TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Merpati Nusantara Airlines Riswanto mengatakan hingga kini pihaknya belum akan menyerahkan 18 rute penerbangan yang berhenti operasionalnya ke operator lain. Menurut dia, Merpati masih membahas rute penerbangan mana saja yang akan dihentikan dan rute mana yang akan dilanjutkan.
"Kalau diserahkan ke operator lain, belum menyerahkan. Kita akan konfirmasi ke marketing dan sales dulu mengenai rutue-rute ini akan dihentikan atau tidak. Tapi kita masih fokus ke masalah restrukturisasi dan revitalisasi," katanya kepada Tempo, Kamis, 6 Februari 2014.
Menurut dia, bagian pemasaran dan penjualan menyatakan rute-rute tersebut masih aktif dan tidak ada indikasi penghentian operasional. Namun, ia tidak menampik, jika dalam waktu 21 hari Merpati tidak terbang, izin terbang dari 18 rute tersebut akan dicabut.
"Memang ketentuannya kalau dalam 21 hari tidak terbang, izinnya kemungkinan akan diambil regulator. Tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan. Kita juga harus lihat kemampuan perusahaan," katanya.
Merpati, kata dia, belum mempunyai tenggat waktu kapan akan menyerahkan daftar rute-rute penerbangan yang akan dihentikan pada Kementerian Perhubungan. "Harus kita bahas dulu dengan divisi marketing and sales. Tidak bisa kita tentukan sekarang," katanya.
Kementerian Perhubungan menyatakan 18 rute penerbangan Merpati kemungkinan akan ditawarkan pada maskapai lain agar layanan tidak terbengkalai. Ke 18 rute penerbangan Merpati yang terancam dihentikan adalah Ambon-Labuha, Bade-Merauke, Biak-Sorong, Bima-Makassar, Ende-Saumlaki, Ewer-Merauke, Jayapura-Tanah Merah, Kepi-Merauke, Labuhan Bajo-Maumere, Makassar-Maumere, Makassar-Merauke, Makassar-Selayar, Manado-Palu, Merauke-Tanah Merah, Merauke-Wanam, Moananami-Nabire, Mulia-Nabire, dan Sorong-Timika.
ANANDA TERESIA
Topik Terhangat
Sinabung | Banjir Jakarta | Pemilu 2014 | Jokowi | Gita Mundur |
Berita Terpopuler
Wamen ESDM: Freeport Mau Tutup Tambang? Silakan!
Trigana Airlines Buka Rute Sumenep-Surabaya
Lukminto, Bos Sritex, Dimakamkan 10 Hari Lagi
PPA Sedang Koordinasi dengan Kementerian Keuangan
Rute Penerbangan yang Ditutup Tak Selalu Dilelang