TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pasokan bawang merah pada awal 2013 rupanya ikut berdampak terhadap produksi bawang tahun ini. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan petani sempat kesulitan bibit bawang merah pada musim tanam ini sehingga musim tanam mundur.
"Ketika kuartal pertama pasokan terhambat, harga melambung. Akibatnya petani menjual semua bawang merah mereka, termasuk bibit bawang," kata Hasanuddin ketika ditemui usai diskusi dengan Asosiasi Hortikultura Nasional di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2013.
Namun Hasanuddin mengatakan kenaikan harga tersebut juga membuat petani bersemangat menanam bawang. Hal ini ditandai dengan bertambahnya areal tanam bawang merah pada tahun ini.
"Kami mencatat luasan tanam bawang merah lebih tinggi daripada biasanya. Misalnya biasanya 12.000 Hektare pada Maret, kemarin ada yang sampai 15.000 hektare. Ada peningkatan 10 persen sampai 20 persen luas tanam," kata Hasanudin.
Namun Hasanuddin memperkirakan penambahan luas lahan tanam bawang merah ini tak serta merta membuat produksi melonjak. "Luas tanam mungkin naik sekitar 20 persen, tapi produktivitas turun 10 persen karena anomali cuaca. Jadi produksi mungkin tetap 900.000 ton sampai 1 juta ton," kata Hasanuddin.
BERNADETTE CHRISTINA