Dahlan mengatakan, kekurangan gas yang harus ditanggung PLN sebesar satu juta MMBTU per hari atau setara 4.000 megawatt. Jika kekurangan tersebut dapat dipenuhi pemerintah, maka PLN dapat melakukan penghematan sekitar Rp 10 triliun per tahun.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan, jika kekurangan pasokan gas terpenuhi, ia yakin tahun depan PLN tidak perlu menaikkan lagi tarif listrik. "Apalagi jika tahun depan proyek 10 ribu megawatt sudah selesai," ujarnya.
Salah satu sumber pemenuhan gas untuk PLN, kata Sofjan, dapat diperoleh dari renegosiasi gas dengan Singapura. Meski prosesnya akan berlangsung alot, namun ia berharap pemerintah dapat mengusahakannya. "Saya harap Singapura juga mengerti," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Energi SDM Herman Afif Kusumo menganjurkan PLN langsung memesan gas saja, entah dari produsen domestik atau mengimpor dengan harga keekonomian. Nanti biaya perolehan gas tersebut dibebankan ke pemerintah melalui anggaran. "Yang penting gas masuk dulu ke PLN," ujarnya.
MAHARDIKA SATRIA HADI