TEMPO Interaktif, Jakarta --Bank Indonesia optimistis kredit dapat tumbuh sebesar 22 hingga 24 persen tahun ini. "Tahun ini kredit bisa tumbuh 22-24 persen, tahun depan bisa lebih besar lagi," ujar Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad hari ini.
Target tersebut diyakini dapat dicapai dalam kondisi ekonomi yang makin membaik. Indikator ekonomi lain diantaranya pertumbuhan ekonomi juga menjadi faktor yang mempengaruhi kredit.
Baca Juga:
Tahun ini indikator perbankan dinilai akan bertahan dalam kondisi positif. "Justru tahun 2011 yang harus diwaspadai, harus ada rencana satu dua tahun ke depan," kata dia.
Begitupun, untuk mencapai pertumbuhan hingga 24 persen, masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh BI. "Tantangannya adalah bagaimana mempertahankan permintaan kredit," kata dia.
Permintaan masyarakat akan kredit ditentukan pula oleh pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi naik, kondisi sektor riil diharapkan membaik. Dengan membaiknya permintaan kredit diharapkan turut meningkat.
"Kondisi keuangan bank itu juga menentukan," kata dia. Bank dengan kondisi keuangan yang baik menurunkan risiko yang mungkin timbul akibat naiknya jumlah kredit.
BI telah menyiapkan regulasi baru untuk meningkatkan pemberian kredit. Aturan yang segera diumukan tersebut terkait giro wajib minimum.
FAMEGA SYAVIRA