TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berniat membangun terminal penumpang di Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat dengan investasi Rp 60 miliar.
Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, mengatakan saat ini Pelabuhan Bima belum dilengkapi terminal penumpang. Pelabuhan yang memiliki dua dermaga itu hanya memiliki terminal untuk angkutan kargo dan kontainer.
"Di sini kan tidak ada tempat berteduh, kalau Lebaran antri bisa panjang. Jadi kita mulai pembangunan tahun ini juga," ujar Ari di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 14 September 2017.
Saat ini Pelindo III mengelola dermaga pelabuhan rakyat (Pelra) di Pelabuhan Bima. Perseroan telah meneken nota kesepahaman mengenai rencana kerja sama pengelolaan Pelabuhan Bima secara penuh dengan Kementerian Perhubungan. Dengan kerja sama ini, Pelindo III bakal melakukan investasi baru untuk pengembangan Pelabuhan Bima.
Baca: Pelindo III Bidik 16 Kapal Pesiar Bersandar di Tanjung Emas
Sebelumnya, Kepala KSOP Pelabuhan Kelas IV Bima, M. Junaidin, mengatakan kerja sama dengan Pelindo III bakal membuat negara hemat Rp 100 miliar. Pasalnya, rencana pengembangan yang semula berasal dari anggaran negara, bakal beralih ke Pelindo III.
Menurut Junaidin, dua dermaga yang ada di Pelabuhan Bima bakal diperpanjang, masing-masing menjadi 150 meter untuk Dermaga Nusantara dan 200 meter untuk Dermaga Pelra. Saat ini, panjang kedua dermaga itu mencapai 50 meter.
Pembangunan terminal penumpang oleh Pelindo III bakal dimulai tahun ini dengan estimasi penyelesaian selama 14-16 bulan.