Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Harga Eceran, Pedagang Beras Cipinang Ancam Unjuk Rasa  

image-gnews
Ilustrasi beras putih. shutterstock.com
Ilustrasi beras putih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang berencana menyampaikan keluhannya terhadap pemerintah atas penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras. Mereka menyebut HET beras jenis medium yang diberikan pemerintah terlalu rendah, yakni Rp 9.450 per kilogram.

"Kami akan melakukan demo atau apa. Tapi lihat posisinya. Sebulan akan datang," kata Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifly Rasyid saat dihubungi Tempo di Jakarta, Senin, 4 September 2017. Pemerintah mulai memberlakukan HET beras jenis medium Rp 9.450 dan premium Rp 12.800 per kilogram per 1 September 2017.

Zulkifly menuturkan sejauh ini banyak pedagang yang belum mengetahui regulasi HET beras yang telah ditetapkan pemerintah. Bagi yang sudah mengetahui aturan HET beras ini, kata dia, sebagian besar ingin menyampaikan masukan. "Ada yang mau bereaksi. HET terlalu rendah," ujarnya.

Menurut dia, gejolak HET beras belum terlihat karena baru berjalan beberapa hari. Apalagi HET baru berlaku di akhir pekan. "Pembelian di Sabtu-Minggu kemarin (saat HET beras berlaku) aktivitas jual-belinya belum kelihatan. Senin baru mulai transaksi terlihat," ucapnya.

Ia menuturkan beras jenis medium telah naik sejak pekan kemarin Rp 400-500. Untuk jenis beras IR64 kelas medium, pedagang di Cipinang awalnya menjual Rp 8.800 per kilogram. Namun sekarang sudah Rp 9.200 per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga tersebut, kata Zulkifly, ada kemungkinan masih akan naik karena akan memasuki musim kemarau. Bahkan harga beras medium dan premium akan lebih mahal setelah sampai ke tingkat pengecer di pasar-pasar tradisional. "Sebulan setelah ini baru terasa," ucapnya. "Jadi harga untuk beras medium tidak nyambung."

Untuk beras premium, pihaknya akan lebih berat jika menyuplai ke supermarket. Sebab, untuk mengirim ke toko modern, pedagang membutuhkan biaya tambahan Rp 400 per kg dan biaya kemasannya Rp 1.700. "Seharusnya HET-nya dibagi ke tiga klasifikasi untuk masing-masing jenis," tutur Zulkifly.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

27 Februari 2018

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek beras medium di gudang Perum Bulog, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

Menteri Perdagangan mengatakan Bulog pasti menyerap gabah petani.


Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

15 Januari 2018

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek beras medium di gudang Perum Bulog, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

Pemerintah meminta Bulog menyerap beras dan gabah petani pada panen raya.


Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

11 Januari 2018

Pedagang beras medium di pasar beras di Pasar Santa, Jakarta, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

Kemendag memanggil Aprindo dan distributor untuk membahas kenaikan harga beras.


Kementan Bantah Stok Beras Kosong

4 Januari 2018

Ilustrasi beras putih. shutterstock.com
Kementan Bantah Stok Beras Kosong

Kementerian Pertanian menilai produksi Beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu impor.


Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

13 Oktober 2017

Petani menjemur gabah di Desa Bojongkunci, Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung, Selasa (5/12). Pemerintah menyatakan Indonesia tahun ini surplus beras 3 juta ton. Diprediksikan nilai ekspor beras meningkat sampai 100% tahun ini. TEMPO/Prima Mulia
Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

Indonesia akan mengekspor beras untuk Malaysia mulai tahun depan.


Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

4 Oktober 2017

Pekerja tengah mengangkut beras di gudang beras kawasan Mardani, Jakarta, 26 Juli 2017. Harga acuan yang dikeluarkan Menteri Perdagangan berlaku untuk semua jenis beras, baik medium maupun premium. Tempo/Tony Hartawan
Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

Toko Tani Indonesia menjual beras dengan harga murah untuk menjawab kelangkaan pangan.


HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

25 September 2017

Pemerintah Diminta Samakan Standar Kualitas Beras
HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

Beras medium disebut mulai langka semenjak harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah.


Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

24 September 2017

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman seusai pengukuhan DPP Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia 2017-2022 di Kementerian Pertanian, 21 Agustus 2017. Tempo/M Hendartyo Hanggi W
Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim penerapan Harga Eceran Tertinggi beras sejauh ini bebas dari reaksi keras dan gangguan.


BPS: Agustus 2017, Harga Gabah Kering Kembali Naik

4 September 2017

Petani menjemur gabah di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia
BPS: Agustus 2017, Harga Gabah Kering Kembali Naik

Kenaikan harga gabah kering panen dan gabah kering giling terjadi di tingkat petani maupun di penggilingan.


Menteri Amran Pastikan HET Beras Tidak Akan Bergejolak

4 September 2017

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan penyuluhan kepada petani setelah acara panen jagung bersama Kelompok Tani Subur Raharjo di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Menteri Amran Pastikan HET Beras Tidak Akan Bergejolak

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan harga beras tidak akan bergejolak setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi.