TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ada dua hal yang menjadi perhatian pemerintah terkait dengan gangguan pada satelit Telkom 1. Pertama adalah fokus memulihkan pelayanan masyarakat.
"Migrasikan semua pelanggan yang ada ke satelit apapun yang dimiliki Telkom. Kalau tak bisa, ke satelit apapun sehingga layanan tetap ada," kata Rudiantara saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.
Saat ini layanan satelit Telkom 1 dipindahkan ke satelit Telkom 2 dan Telkom 3S. Layanan satelit Telkom 1 juga ada yang dipindahkan ke satelit milik asing, yaitu ke satelit Apstar dan satelit Chinasat. Satelit Telkom 1 memiliki pelanggan sebanyak 63 pelanggan.
Sejak Jumat lalu, satelit Telkom 1 mengalami gangguan akibat pergeseran antena. Akibatnya sejumlah pelanggan satelit ini baik yang langsung melalui Telkom ataupun melalui VSAT provider mengalami gangguan.
Baca: Gangguan Satelit, BCA Bebaskan Biaya Tarik Tunai di Bank Lain
Hal ini termasuk kepada layanan perbankan di anjungan tunai mandiri atau ATM. Diketahui dari 15 ribu ground site, sekitar 12.030 site merupakan ATM, dan sebanyak 2.591 ATM sudah berfungsi kembali.
Rudiantara menuturkan langkah ini harus diambil agar layanan kepada masyarakat tetap ada dan tidak terganggu. "Secara bisnis Telkom bisa memanfaatkan satelit yang tidak dimilikinya, pelayanan harus bisa pulih."
Rudiantara mengungkapkan pemindahan ke satelit-satelit lain ini sudah dilakukan oleh PT Telkom secara bersungguh-sungguh. "Mereka sudah all out soal itu," ucapnya.
Fokus pemerintah yang kedua adalah memastikan agar slot orbit satelit itu tetap menjadi milik Indonesia. Pihak Kemenkominfo akan membantu dari sisi administrasinya. "Agar slotnya aman, karena itu aset nasional," tutur Rudiantara.
DIKO OKTARA