TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan inovasi teknologi untuk menangkap ikan bernama LEDikan. Teknologi ini mampu membantu nelayan menangkap ikan lebih banyak lima kali lipat.
"Kini nelayan tak perlu lagi khawatir tak memperoleh ikan, pasalnya telah ditemukan inovasi teknologi yang akan membantu nelayan memikat ikan," demikian siaran pers Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diterima di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.
Adalah Agus Cahyadi, seorang peneliti Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) yang menemukan teknologi pemikat ikan yang dinamai LEDikan. LEDikan adalah lampu LED dengan desain dan spesifikasi khusus yang digunakan untuk membantu nelayan memperoleh ikan.
Baca: Menteri Susi Ingin Bangun 50 Sentra Perikanan Setiap Tahun
Meskipun sederhana, inovasi ini sangat aplikatif dan bermanfaat bagi nelayan. Faktanya menunjukkan nelayan yang menggunakan lampu LEDikan mampu meningkatkan hasil tangkapannya hingga lima kali lipat.
Biasanya LEDikan dipasang di bawah air di bagan atau rumpon milik nelayan, gunanya untuk menarik ikan datang. Prinsip kerja alat ini adalah spektrum cahaya yang dihasilkan dari lampu LED ini dapat menarik plankton. Plankton akan mengundang ikan kecil untuk datang, kemudian ikan yang berukuran besar datang untuk memakan kumpulan ikan kecil tersebut, sehingga terjadilah rantai makanan dan kumpulan ikan di sekitar bagan/rumpon yang kemudian masuk ke dalam jaring nelayan.
Agus mengklaim, dengan bantuan LEDikan ini nelayan bisa memperoleh hasil tangkapan lima kali lebih banyak. "Kalau biasanya nelayan memperoleh 100 kg untuk bagan ukuran 8,5 x 8,5 meter untuk sekali angkat, dengan penggunaan LEDikan jumlahnya bisa menjadi 500 kilogram, bahkan kalau sedang melimpah ikannya bisa sampai 1 ton, hasil tangkapannya," katanya.
Baca: Menteri Susi Optimistis PDB Perikanan Tembus 7 Persen Tahun Ini
Dibandingkan dengan lampu biasa yang umumnya digunakan nelayan untuk menangkap ikan, LEDikan memiliki beberapa keunggulan. Alat ini menggunakan bahan yang daur ulang sehingga bisa berkali-kali lebih hemat ketimbang lampu biasa. Alat ini juga lebih terang, dengan spektrum cahaya RGB yang dirancang khusus disesuaikan dengan target ikan tangkapan.
Selain itu, alat ini penggunaannya bisa dicelupkan ke bawah air, dan panas lampu tidak membuat ikan menjauh, justru sebaliknya dapat menarik ikan datang. Alat ini mudah dipindahkan sehingga memudahkan operasi penangkapan di laut, dan juga aman digunakan bagi nelayan karena tidak mengeluarkan percikan api atau korsleting.
LEDikan juga lebih awet dibandingkan lampu biasa. Masa pakainya bisa sampai lima tahun. Alat untuk menangkap ikan ini dibandrol dengan harga Rp 8,5 juta untuk ukuran 15 x 20 sentimeter dengan daya 145 watt, diperuntukkan bagi bagan ukuran 8,5 meter x 8,5 meter.
ANTARA