TEMPO.CO, Jakarta - Samsung membidik kenaikan pertumbuhan nilai penjualan produk televisi lebih dari 10 persen pada semester II tahun 2017. Kenaikan penjulan ini terutama disokong oleh penjualan produk premium.
Ubay Bayanuddin, Senior Product Marketing Manager PT Samsung Electronics Indonesia, mengatakan bahwa produk televisi premium selalu menjadi penyumbang terbesar total nilai penjualan. Dari tahun ke tahun, permintaan produk televisi premium terus menunjukkan peningkatan.
"Dahulu tren televisi dimulai dari ukuran 14 inch menjadi 21 inch, kemudian 32 inch, dan seterusnya. Semakin besar ukurannya semakin mahal, walau penjualan televisi yang berukuran besar menyumbang lebih sedikit secara volume, tetapi secara value tentu besar," kata Ubay, Selasa, 1 Agustus 2017.
Baca: Kunjungan Wisman di Bandara Sam Ratulangi Naik Hingga 241 Persen
Demi menopang penjualan produk televisi premium, Samsung meluncurkan produk terbarunya The Frame TV, yang mengusung fitur Art Mode. The Frame TV menawarkan pengalaman berbeda ketika menonton televisi atau saat menikmati karya seni seperti lukisan.
"Konsepnya The Frame TV adalah media pengganti pigura konvensional ke arah yang lebih digital. The Frame TV bisa mendukung untuk menghidupkan suasana interior rumah, layaknya menggantung hasil karya seni dengan lukisan yang berbeda setiap hari," imbuh Ubay.
Baca: Jakarta Jadi Kota Primadona Turis Asing Asal Cina
Ubay mengungkapkan, produk The Frame TV memiliki peluang yang besar karena semakin banyak kebutuhan akan desain interior dan gaya hidup. Selain itu, saat ini telah banyak bermunculan kolektor seni yang lebih menerima transformasi ke arah digitalisasi.
Kendati demikian, Samsung belum dapat menyebutkan target penjualan dari produk ini. "Kami masih menunggu respons dari konsumen, jika positif kami sudah bisa mematok target. Untuk saat ini kami berharap mendapat pesanan yang sebanyak-banyaknya," katanya.
The Frame TV akan dipasarkan dengan harga di kisaran Rp 31 juta untuk ukuran 55 inch dan Rp 53 juta untuk ukuran 65 inch.