TEMPO.CO, Tangerang - PT Marga Mandalasakti atau Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak menargetkan 80 persen pengguna kendaraan di jalan tol Tangerang-Merak melakukan transaksi uang elektronik atau e-Toll pada Oktober mendatang. "Ini berkaitan dengan program elektronifikasi di jalan tol yang mulai diberlakukan Oktober 2017," kata Kepala Divisi Operasi MMS Ega N. Boga di Karawaci, Tangerang, Kamis, 20 Juli 2017.
Simak: Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Papua-Papua Barat Dipercepat
Ega mengatakan persentase pengguna uang elektronik di jalan tol saat ini baru mencapai 14,42 persen. Bahkan, pada arus mudik Lebaran lalu, meski sudah diberikan diskon 10-20 persen, transaksi non-cash di jalan tol itu hanya menyumbang sekitar 5 persen. "Masih tergolong rendah," katanya.
Untuk mengejar target agar pengguna jalan tol menggunakan transaksi uang elektronik, MMS telah melakukan sejumlah langkah, seperti sosialisasi yang masif, juga penyediaan fasilitas dan peralatan jalan tol dengan melakukan penambahan gardu tol otomatis. "Total yang terpasang sampai saat ini 21 unit," kata Ega.
Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS Indah Permanasari mengatakan pengguna jalan dianjurkan menggunakan uang elektronik karena dengan sistem cashless, selain menghemat waktu transaksi, mencegah risiko adanya fraud, kesalahan dalam pengembalian uang tol, mencegah peredaran uang palsu, serta keamanan waktu pengumpulan uang tunai dan cash handling pada saat hari libur atau hari raya. "Serta sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi Bank Indonesia," kata Indah.
MMS, operator jalan tol Tangerang-Merak, telah menerapkan sistem transaksi uang elektronik atau e-toll multibank bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Pertumbuhan volume kendaraan di jalan tol Tangerang-Merak pada semester pertama 2017 meningkat sebesar 4,69 persen atau 134.572 kendaraan per hari. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu sebesar 3,49 persen atau 128.549 kendaraan per hari.
JONIANSYAH HARDJONO