TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Korean Importers Association (KOIMA), Myoung Jin Shin mengatakan ingin meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah impor produk asal Indonesia.
"Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, oleh karena itu kami importir asal Korea sedang mencari produk-produk berkualitas l yang tidak dimiliki oleh Korea Selatan," Kata Myoung Jin Shin saat ditemui pada acara Korea-Indonesia Business Seminar, Kamis 13 Juli 2017 bertempat di Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta.
Menurut Myoung, produk-produk asal Indonesia yang sedang diincar oleh para importir Korea Selatan adalah kopi, buah-buahan dan produk pertanian lainnya. Selain itu, dalam kerja sama ekonomi ini, Korea Selatan juga tertarik pada minyak sayur, dan produk mebel.
Pihaknya mengaku senang melakukan transaksi perdagangan dengan Indonesia mengingat banyaknya keuntungan dari produk Indonesia. "Menurut kami produk Indonesia memiliki harga yang murah, kualitas yang baik dan dapat dikirim dengan cepat ke Korea Selatan," Tutur Myoung.
Cecep Herawan,Wakil Kepala KBRI di Seoul mengatakan bahwa rencana Korea Selatan untuk meningkatkan impor dari Indonesia merupakan sebuah peluang yang besar. "Ini adalah salah satu peluang bagi Indonesia, karena sampai saat ini Indonesia yang terbesar kan di sektor komoditi," Katanya.
Korea Selatan sedang membuka keran impor yang sangat besar dengan nilai US$ 500 miliar. Sementara Indonesia baru memanfaatkan sekitar US$ 7 miliar. Dengan demikian, dalam kerja sama ekonomi ini Indonesia masih dapat memaksimalkan ekspor ke Korea.
Salah satu usaha Korea Selatan untuk meningkatkan impor produk asal Indonesia adalah dengan mengadakan acara Korea-Indonesia Business Seminar di Jakarta pada 13 Juli 2017. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 130 partisipan.
BIANCA ADRIENNAWATI|SETIAWAN ADIWIJAYA