TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo akan menghadiri pertemuan negara-negara yang tergabung dalam Group of Twenty (G20) pada pekan ini di Hamburg, Jerman. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan presiden direncanakan akan berbicara tentang kontra terorisme. "Mereka memandang Indonesia salah satu negara yang menjalankan prinsip-prinsip itu," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.
Baca: Setelah Bertemu Barack Obama, Jokowi Akan Berjumpa Donald Trump
Wapres Kalla berharap dari pertemuan itu arus perdagangan dan investasi global berjalan lancar. Ia tak ingin kebijakan seperti proteksionisme atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa terjadi. "Pokoknya perdagangan dan investasi harus lebih lancar di antara negara-negara itu (G20)," kata dia.
Tahun ini tema yang diangkat dalam pertemuan G20 ialah Shaping an interconnected world. Pertemuan puncak negara-negara anggota G20 akan berlangsung pada 7-8 Juli 2017. Beberapa negara dijadwalkan akan menggelar pertemuan bilateral di sela-sela acara itu.
Harapan Wapres Kalla tak hanya itu. Ia ingin perdagangan bebas bisa berjalan adil antarnegara G20. Dengan demikian, negara seperti Indonesia bisa mendapatkan keuntungan timbal-balik. "Kita bisa mendapatkan dana untuk mengimpor dan memberikan pekerjaan," ucapnya.
Baca: Di Pertemuan G20, RI akan Bahas Perppu Pertukaran ...
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada kesempatan lain menyatakan Presiden Jokowi akan menjadi pembicara utama soal counter terrorisme di sesi retreat G20. "Ada lima sesi yang akan Presiden Joko Widodo ikuti dan salah satunya terkait terorisme," ucap Retno. Jokowi pun dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
ADITYA BUDIMAN