TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memprediksi arus balik mudik Lebaran 2017 mulai terjadi pada Rabu, 28 Juni 2017. “Arus balik diprediksi mulai besok,” seperti dikutip dari situs Info Siaga Sapta Taruna Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa, 27 Juni 2017.
Pergerakan lokal dengan kota terdekat sudah dimulai, yaitu untuk bersilaturahmi dan berwisata. Arus wisata juga diperkirakan sudah memasuki hari kedua.
Siaga Sapta Taruna menginformasikan perlu perhatian khusus terhadap jalur Cicalengka-Nagreg-Limbangan-Malangbong-Ciawi, Wilangan, Salatiga-Boyolali, dan Ciawi Puncak. Hal lain yang disebut perlu diperhatikan adalah prediksi hujan pada hari ini akan terjadi di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi, serta Sumatera Barat.
Sebelumnya, PT Jasa Marga memprediksi puncak arus balik Lebaran 1438 Hijriah di gerbang tol Cikarang Utama terjadi pada H+4 atau Jumat, 30 Juni 2017. AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan total lalu lintas kendaraan diperkirakan mencapai 110 ribu kendaraan atau naik 40,6 persen dari biasanya, yakni 78 ribu kendaraan.
Dengan diprediksinya Jumat sebagai puncak arus balik, kata Dwimawan, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengatur kembali perjalanan kembali ke Jakarta agar tidak menumpuk di akhir pekan. “Misalnya, pulang sebelum tanggal 29 Juni," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol Jakarta, Cikampek, dan gerbang tol Cikarang Utama, Jasa Marga memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas menuju rest area, contra flow pada kilometer 65, kilometer 50, serta kilometer 28-22 arah Jakarta sesuai diskresi pihak kepolisian. Selain itu, ada pengalihan lalu lintas arah gerbang tol Cikarang Utama melalui gerbang tol Cikarang Barat 2 dan masuk kembali melalui gerbang tol Cikarang Barat 4.