TEMPO.CO, Brebes - Pembangunan Jalan tol fungsional Brebes Timur – Batang diprediksi turut mempengaruhi jumlah kendaraan yang melintas ke tol Pejagan-Brebes saat mudik 2017. Kepala Cabang Pengelola Tol Pejagan-Brebes-Pemalang, Zulmarlian Iskandar, memperkirakan akan ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 25 persen dibandingkan musim mudik tahun lalu. "Meningkat sekitar 25 persen," kata dia kepada Tempo, Selasa 12 Juni 2017.
Dia mengatakan, tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintasi Brexit mencapai 27 ribu per hari. Tahun ini diprediksi meningkat hingga 45 ribu kendaraan per hari. "Dari jumlah itu, sekitar 30 ribu kendaraan akan melewati jalan tol fungsional Brebes-Batang per hari, saat arus mudik lebaran nanti," ujar dia.
Baca: Mudik di Pantura, Waspada Tol Brebes-Pemalang Minim Lampu
Pengelola tol saat ini sudah menyiapkan 10 gardu pintu tol di pintu keluar menuju Tol Brebes-Batang. Sebanyak 10 Gardu itu digunakan untuk melayani pembayaran bagi pengendara dari jalan tol sebelumnya. "Jadi yang lewat jalan tol Brebes-Batang tidak dikenakan biaya alias gratis," ujar dia.
Jalan tol darurat tersebut hanya diperuntukan untk kendaraan pribadi saja. Adapun kendaraan berat seperti bus dan truk dilarang melintas. Sebab, jalan tersebut tebalnya hanya 10 sentimeter dan tidak bertulang.
"Bus dan truk akan dialihkan ke Jalur Pantura. Diperkirakan jumlah kendaraan yang keluar ke Jalur Pantura melalui Brexit mencapai 15 ribu - 20 ribu," katanya.
Baca: Mudik 2017, Kementerian PU Klaim 4 Fly Over Pantura Bisa Dilalui
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan Brebes Timur akan tetap menjadi titik kemacetan, kendati tidak separah tahun lalu. Sebab, laju kendaraan di jalan tol tersebut akan dibagi di dua jalur, yakni Jalur Pantura dan Jalan Tol Brebes-Batang. Di Jalur Pantura, kendaraan akan terhambat di pertigaan Brebes Timur.
Sedangkan di Tol Brebes-Batang akan terhambat di pintu keluar Kaligangsa. Di sana nanti terjadi penyempitan dari jakan tol ke jalan yang lebarnya hanya 7 meter.
Kapolri menyatakan akan menempatkan ribuan personelnya untuk mengatur laku lintas di Bexit dan sekitarnya. "Nanti juga ada helikopter yang siaga di sini (Brexit)," ujar dia.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ