TEMPO.CO, Palembang - Tiket kereta api ekonomi dari stasiun Kertapati, Palembang, tujuan Tanjung Karang, Bandar Lampung, sudah habis terjual untuk keberangkatan di saat puncak arus mudik nanti. Tiket kereta tujuan Kertapati-Lubuklinggau, Sumatera Selatan, juga telah habis dipesan oleh calon penumpang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Aida Suryanti mengatakan kereta ekonomi masih menjadi favorit pemudik tujuan Lampung hingga Pulau jawa.
“Tiket KA Rajabasa, tujuan Tanjung Karang sudah habis dari H-5 sampai dengan H-1,” katanya, Minggu, 4 Juni 2017. Bahkan pemudik yang akan berangkat pada hari Lebaran pertama, kedua, H+1, hingga H+3 juga dipastikan tidak bisa mendapatkan tiket kereta.
Baca: Pesanan Tiket Kereta Lebaran 2017 di Sumut Melonjak
Kereta dari Stasiun Kertapati di Palembang memiliki dua tujuan akhir, yaitu Tanjung Karang dan Lubuklinggau. Sedangkan tiket tujuan Lubuklinggau, menurut Aida, telah habis terjual untuk keberangkatan H-3 hingga H-1.
Melihat tingginya animo pemudik menggunakan kereta api, pihaknya Divre III Palembang melakukan sejumlah persiapan untuk kenyamanan dan keamanan calon pemudik. Pihaknya telah mempercantik fasilitas umum keberangkatan penumpang, seperti merenovasi toilet, musala, poskes, dan ruang ibu menyusui.
Sehingga saat mudik nanti, penumpang akan mendapati tampilan baru dan mengesankan. “Meskipun harga tiket terjangkau kami tetap kedepankan pelayanan yang baik.”
Kadivre III Palembang Andika Tri Putranto menjelaskan tahun ini pihaknya menyiapkan 59.444 tiket bagi pemudik yang akan menggunakan kereta. Tiket-tiket tersebut dijual 2.702 tiket setiap harinya dengan harga Rp 32 ribu untuk kelas ekonomi.
Untuk mencegah aksi percaloan dan penumpukan penumpang, tiket telah dijual semenjak 90 hari sebelum Lebaran. Dalam catatannya, masa angkutan Lebaran selama 22 hari pada 15 Juni-5 Juli 2017.
Baca: Tip Mendapatkan Tiket Kereta Tambahan
Menurut perkiraan, arus mudik akan berlangsung pada 22 Juni atau H-3, sedangkan arus balik pada H+6 atau pada 6 Juli. Ihwal pengamanan perlintasan rel kereta api, manajemen PT KAI telah menyiapkan semua unit untuk bersiaga di sejumlah lokasi rawan. PT KAI telah mengantisipasi di sepanjang lintas untuk titik rawan longsor atau amblas dan banjir dengan menyiapkan alat material untuk siaga (amus).
PARLIZA HENDRAWAN