Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saham-Saham Ini Diproyeksi Melesat Setiap Ramadan

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Emiten yang bergerak di sektor makanan minuman (mamin) dan perdagangan eceran masih menjadi primadona untuk ditransaksikan selama bulan ramadan tahun ini. Pada tahun lalu, dalam periode tersebut, kedua sektor ini sebagian besar mencatatkan penaikan harga saham.

Peluang tersebut, tentu saja layak untuk dimanfaatkan, sehingga pelaku pasar pun bisa mendapatkan ‘tunjangan hari raya’ dari penaikan harga saham di kedua sektor itu selama bulan ramadan.

William Surya Wijaya Vice President of Research PT Indosurya Mandiri Sekuritas mengatakan saham barang-barang konsumsi, ritel dan telekomunikasi akan lebih menarik bagi investor.

"Biasanya kinerja sektor konsumsi naik di musim-musim seperti itu (Lebaran)," ungkapnya,kutip di laman bisnis.com, Ahad 14 Mei 2017.

Baca: Meski Indeks Saham Melemah, Net Buy Asing Capai Rp 418,14 Miliar

William merekomendasikan saham INDF, ICBP, UNVR dan MAPI yang layak dikoleksi menjelang Lebaran. Aktivitas konsumsi masyarakat jelang Lebaran, katanya, selalu meningkat.

Peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Lebaran akan terlihat dari meningkatnya kinerja penjualan triwulan. Menurutnya, pembaikan kinerja dari efek musiman itu juga bakal mengkerek harga saham emiten-emiten peritel dan consumer goods.

Selain itu, William juga merekomendasikan saham-saham yang bergerak di bidang telekomunikasi dan infrastruktur. Dia menilai sektor infrastrutur sangat berkaitan dengan telekomunikasi, khususnya bila ingin meraih return yang menarik pada jangka panjang.

Baca: Penambahan Galeri Investasi Dongkrak Jumlah Investor

Adapun rekomendasi saham dari sektor telekomunikasi dan infraatruktur adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).

Dia menilai di era digital, masyarakat yang dulu mengirimkan surat dan kartu pos untuk keluarga yang jauh, kini cukup mengirim pesan singkat dan berkomunikasi via suara serta visual. Menurutnya, aktivitas itu juga akan menyumbang kinerja yang baik bagi emiten telekomunikasi.

Kepala Riset Bahana Sekuritas Harry Su menjelaskan, selama bulan Ramadan konsumsi rokok cenderung turun karena puasa. Pada bulan Ramadan, maskapai penerbangan juga cenderung turun, tetapi otomotif dan transportasi akan naik karena penggunaan untuk pulang kampung.

Dia menilai karena lebaran maka biasanya retail akan naik banyak karena banyaknya orang berbelanja. Selain itu, telekomunikasi juga akan meningkat karena penggunaan data juga naik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, untuk maskapai penerbangan meski akan meningkat karena libur tetapi biaya bahan bakar saat ini tengah tinggi sehingga earning juga akan terdampak.

“Secara overall, kami melihat kuartal II/2017 pertumbuhan earning dan GDP akan meningkat karena aktivitas lebaran,” katanya, Jumat 12 Mei 2017.

Senior Analyst Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan harga saham-saham makanan olahan juga menarik untuk dilirik oleh pelaku pasar selama ramadan.

Dia menilai saham ritel tidak seramai makanan minuman serta maanan olahan saat bulan ramadan. “Mungkin karena puasa ramadan identik dengan peningkatan konsumsi makanan daripada belanja konsumsi pakaian dan barang lainnya,” katanya, Minggu (14/5/2017).

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengungkapkan saham-saham yang selalu diburu menjelang bulan puasa berasal dari sektor ritel dan consumer goods. Menurutnya, meningkatnya konsumsi masyarakat hingga dua kali lipat berpotensi mempengaruhi kinerja saham sektor tersebut.

Untuk emiten dari sektor ritel, David merekomendasikan, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Matahari Departmen Store Tbk. (LPPF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS). Sementara itu, saham emiten barang-barang konsumsi yang layak diperhatikan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).

"Saham yang diburu dari ritel dan consumer goods, karena konsumsi naik dua kali lipat. Jadi kinerja emiten sektor akan berpengaruh juga," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat 12 Mei 2017.

Selain itu,, emiten-emiten sektor ini juga akan mempromosikan brand yang dimiliki saat puasa. Selain kedua sektor di atas, David juga memproyeksikan sektor otomotif juga akan terkena imbas positif seperti PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO).

 

 

BISNIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Batas ARB 15 Persen Berlaku per 5 Juni 2023, Ini Penjelasan Lengkap BEI

3 hari lalu

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Batas ARB 15 Persen Berlaku per 5 Juni 2023, Ini Penjelasan Lengkap BEI

BEI akan menyesuaikan batasan ARB tahap 1 dari sebelumnya 7 persen menjadi 15 persen untuk tiap rentang harga saham per 5 Juni 2023 mendatang.


Akui Kena Serangan Siber, BFI Finance Pastikan Data Nasabah Aman

8 hari lalu

BFI Finance. facebook.cok
Akui Kena Serangan Siber, BFI Finance Pastikan Data Nasabah Aman

BFI Finance mengakui telah mengalami serangan siber, namun manajemen mengklaim data nasabah masih aman.


IHSG Berfluktuasi di Sesi Pertama Hari Ini, Samuel Sekuritas: Saham GOTO Terbanyak Diperdagangkan

9 hari lalu

Saham GOTO pada layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. IHSG ditutup menguat 69,24 poin atau 0,99 persen ke 7.081,31. Tercatat indeks saham nasional bergerak pada rentang 6.994,41-7.081,31 pada 30 November 2022. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Berfluktuasi di Sesi Pertama Hari Ini, Samuel Sekuritas: Saham GOTO Terbanyak Diperdagangkan

Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa indeks harga saham gabungan atau IHSG bergerak naik turun di sesi pertama perdagangan hari ini.


Pasar Modal Alami Tren Positif, BEI: 52-59 Perusahaan IPO Tiap Tahun

16 hari lalu

Aplikasi BMoney meluncurkan fitur penjualan saham dan program khusus bagi segmen pengguna premium bernama BMoney Privilege di aplikasinya. Peluncuran dilakukan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Mei 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pasar Modal Alami Tren Positif, BEI: 52-59 Perusahaan IPO Tiap Tahun

BEI menjelaskan bahwa beberapa tahun ini pasar modal mengalami tren yang positif.


216.660 Investor di Sekuritas Legal di Solo Raya Dipastikan Dapat Perlindungan Aset dari Indonesia SIPF

19 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
216.660 Investor di Sekuritas Legal di Solo Raya Dipastikan Dapat Perlindungan Aset dari Indonesia SIPF

Direktur Utama Indonesia SIPF Narotama Aryanto memastikan investor yang terdaftar di pasar modal anggota BEI sekaligus Indonesia SIPF akan mendapatkan perlindungan aset.


Peraturan OJK Soal Bursa Karbon Ditargetkan Rampung Juni, Apa Bedanya dengan Bursa Efek?

22 hari lalu

Petugas kebersihan tengah bekerja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
Peraturan OJK Soal Bursa Karbon Ditargetkan Rampung Juni, Apa Bedanya dengan Bursa Efek?

POJK mengenai bursa karbon ditargetkan rampung pada bulan depan. Apa bedanya dengan bursa efek?


IHSG Sesi I Ditutup Melemah di Level 6.768,7, Saham TYRE Paling Aktif Diperdagangkan

24 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Ditutup Melemah di Level 6.768,7, Saham TYRE Paling Aktif Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,01 persen pada sesi pertama perdagangan Selasa, 9 Mei 2023 di level 6.768,7.


IHSG Sesi I Ditutup di Level 6.786,3, Emiten Baru DOOH Paling Aktif Diperdagangkan

25 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG Sesi I Ditutup di Level 6.786,3, Emiten Baru DOOH Paling Aktif Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sesi perdagangan pertama hari ini ditutup di level 6.786,3 atau -0,01 persen.


BEI: Usai Libur Panjang Lebaran, Pergerakan IHSG dan Aktivitas Transaksi Cukup Atraktif

31 hari lalu

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
BEI: Usai Libur Panjang Lebaran, Pergerakan IHSG dan Aktivitas Transaksi Cukup Atraktif

BEI mencatat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aktivitas transaksi harian perdagangan cukup atraktif.


Melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Merdeka Battery Materials Raih Rp 9,2 Triliun

44 hari lalu

Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials (MBMA) Devin Ridwan ketika ditemui usai paparan publik IPO MBMA di The Ritz Carlton Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Merdeka Battery Materials Raih Rp 9,2 Triliun

PT Merdeka Battery Materials atau MBMA resmi mencatatan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 April 2023.