TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mengklaim persediaan beras sudah mencukupi kebutuhan nasional hingga Lebaran. Pasalnya, sejumlah gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) di berbagai daerah sudah dipenuhi cadangan beras.
"Stok beras nasional saat ini sudah mencapai 2 juta ton. Kami perkirakan aman sampai 8 hingga 10 bulan ke depan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis, 13 April 2017.
Amran menjamin hari ini pasokan beras di semua gudang di Jabodetabek sudah penuh. Adapun pasokan di gudang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga sudah hampir penuh.
Baca: Negosiasi Divestasi Freeport, Inilah Wakil Pemerintah
Persoalan yang saat ini tengah dihadapi, menurut Amran, adalah mengurangi selisih harga antar-jenis beras. "Beras itu sebenarnya bahannya sama. Namun, setelah diolah, baru jadi jenis medium 1, medium 2, atau premium, tapi kita fokus jaga yang medium," katanya.
Dari hasil pantauan di Pasar Induk Beras Cipinang, beras jenis medium dijual di kisaran Rp 7.700 hingga Rp 7.800 per kilogram, dan Rp 10 ribu per kilogram untuk jenis premium. Sedangkan di level pedagang di Pasar Rawamangun, beras jenis premium dijual Rp 12 ribu per kilogram.
Ketika ditanya apakah masih akan ada permainan dari kartel beras jika harga mendadak naik menjelang bulan Ramadan, Amran menjamin hal itu tidak akan terjadi.
Baca: Manfaatkan Pinggiran Sungai, Yogyakarta Genjot Produksi Ikan
"Saya rasa tidak akan ada yang berani lagi memainkan harga dan stok beras di pasaran. Dengan stok sebanyak ini, bahkan sampai dua bulan lagi, stok bisa mencapai 2,5 juta ton, dan itu sangat besar," kata Amran.
Amran menambahkan, selain beras, stok gula dan daging telah mencukupi kebutuhan nasional. Stok gula sampai saat ini sudah 360 ribu ton dan daging 40 ribu ton. "Jadi dari sidak kami di tiga pasar hari ini di Pasar Senen, Pasar Rawamangun, dan Pasar Induk Beras Cipinang, saya dan Pak Enggar memastikan stok aman untuk menghadapi Lebaran," ujarnya.
FAJAR PEBRIANTO