Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaatkan Pinggiran Sungai, Yogyakarta Genjot Produksi Ikan

image-gnews
Pedagang menunggu pembeli di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, 12 Juni 2016. Sejumlah pedagang menyatakan harga ikan laut naik karena dipicu kurangnya pasokan ikan dari nelayan yang belum melaut karena gelombang tinggi. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pedagang menunggu pembeli di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, 12 Juni 2016. Sejumlah pedagang menyatakan harga ikan laut naik karena dipicu kurangnya pasokan ikan dari nelayan yang belum melaut karena gelombang tinggi. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kebutuhan konsumsi ikan segar di Daerah Istimewa Yogyakarta masih butuh pasokan dari luar daerah. Pasalnya, setiap hari masih ada kekurangan kebutuhan mencapai 1,5 ton ikan segar untuk masyarakat.

"Kita maksimalkan budi daya ikan. Termasuk memanfaatkan pinggiran daerah aliran sungai," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Sapto Rahardjo, Rabu, 12 April 2017.

Pinggiran daerah aliran sungai di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta dimanfaatkan untuk budi daya ikan. Salah satunya adalah ikan jenis sidat yang kini sedang digemari. Sidat merupakan ikan mirip belut atau anguilla bicolor.

Baca: Sempat Turun Akibat Moratorium, Jumlah Kapal Ikan Naik Lagi

Salah satu lokasi pinggiran daerah aliran sungai yang dimanfaatkan untuk budi daya ikan sidat adalah pinggiran Kali Opak di jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Konsumsi ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta per tahun mencapai 120.000 ton.

Sedangkan secara keseluruhan, produksi ikan baik tawar maupun laut di Daerah Istimewa Yogyakarta hanya mencapai 70.000 ton ikan saja per tahun. Sisanya, harus didatangkan dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Sisanya yaitu 50.000 ton didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Secara keseluruhan per hari, kata dia, produksi ikan sebanyak 5,2 ton dari kolam budi daya, sisanya dari penangkapan di laut dan sungai. Minimnya produksi ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak lepas penyusutan lahan kolam ikan. Sebab, bayak lahan yang kini menjadi lahan perumahan dan pabrik yang menggusur lahan pertanian dan perikanan.

Simak: Manfaatkan Pinggir Sungai, Yogyakarta Genjot Produksi Ikan

Kampanye dan untuk meningkatkan produksi ikan, kata Sigit, pihaknya juga menggandeng Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan. Yaitu dengan pemanfaatan pinggiran daerah aliran sungai dan penyuluhan perikanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wikayah daerah aliran sungai yang dijadikan lahan perikanan selain di Bantul juga di Gunung Kidul dan Kulon Progo. Permasalahannya, jika banjir datang, ikan yang dibudidaya di pinggir sungai akan hanyut. Tetapi, hal itu bisa diatasi. Jika memang hanyut, justru menambah populasi ikan di alam liar.

"Kalau hanyut akan menjadi ikan yang hidup di alam," kata dia.

Simak: Agar Ikan di Pasar Tetap Segar, Ini Solusi Pemerintah Yogyakarta

Ikan sidat, kata dia, selain bisa dikonsumi karena gizinya tinggi, juga bisa merehabikitasi alam. Bahkan dari berbagai penelitian, ikan itu bisa memunculkan mata air baru.

Sebanyak 300 kilogram bibit ikan sidat di lepas di daerah aliran sungai di Jetis, Bantul. Pihak dinas juga menggandeng PT Iroha Sidat Indonesia. Rencananya sungai-sungai besar di Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo akan menjadi area pelepasan ikan sidat.

Menurut Ditektur Iroha Sidat Indonesia Soetanto, kawasan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan habitat yang cocok untuk budi daya ikan sidat.

"Kawasan selatan menjadi habitat sidat," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang dikelola Kementerian Kelautan dan Perikanan di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Karawang, Rabu. (ANTARA/Ali Khumaini)
Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta


Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

4 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menpan RB Azwar Anas, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS) di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024). Tambak udang modern seluas 80 hektare tersebut siap memproduksi 7.020 ton ikan nila salin per tahun dan akan menjadi lokomotif industrialisasi ikan nila di Indonesia.
Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS), di Karawang, Rabu 8 Mei 2024.


Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

4 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. ANTARA/Sinta Ambarwati
Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.


Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

13 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

16 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

34 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.