Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramadhan dan Lebaran, BI Malang Waspadai Kenaikan Inflasi

image-gnews
Cabai rawit merah. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Cabai rawit merah. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mewaspadai kenaikan inflasi pada Mei-Juni bersamaan dengan Ramadan dan Lebaran.

Kepala KPw BI Malang Dudi Herawadi mengatakan pada Ramadan dan Lebaran biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat sehingga dikhawatirkan dapat meningkatkan harga komoditas tertentu, terutama pangan dan sandang.


“Dampaknya, inflasi menjadi terkerek,” ujarnya di Malang, Jumat, 7 April 2017.

Karena itulah, kondisi tersebut perlu diantisipasi. Langkah yang bisa ditempuh, mendesak masyarakat untuk tidak terlalu meningkatkan konsumsi pada Ramadan dan Lebaran meskipun hal itu tidak mudah.

Karena itulah, dirinya akan mengundang dai untuk diberikan diseminasi mengenai inflasi. Dengan adanya pemahaman dai terhadap bahaya inflasi yang tinggi bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, maka diharapkan mereka ikut berpartisipasi menjaga agar inflasi rendah.

Partisipasi para dai itu dilakukan lewat pengajian-pengajian di komunitas mereka, baik pengajian jamiyah, masjid, maupun di kampung-kampung. “Nanti akan kami kumpulkan dai-dai,” ujarnya.

Namun yang menggembirakan, kata dia, dari sisi pasokan bahan kebutuhan makanan yang biasanya menyumbang inflasi tertinggi, pada Mei-Juni diperkirakan aman. Pasokannya mencukupi, bahkan bisa dikatakan berlimpah karena beberapa komoditas memasuki panen raya.

Seperti cabai rawit, yang dalam beberapa bulan terakhir, sempat menjadi pendorong utama inflasi di Kota Malang, pasokannya sudah banyak sehingga harganya pun turun.

Turunnya beberapa komoditas pangan utama menjadikan Kota Malang pada Maret 2017, kata dia, mengalami deflasi, 0,09 persen. “Selamat tinggal harga cabai rawit yang tinggi,” ucapnya setengah berseloroh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang juga menggembirakan, pemerintah telah menetapkan beberapa harga kebutuhan pokok berupa harga eceran tertinggi, yakni gula Rp 12.500/kg, minyak goreng curah Rp 11.000/liter, dan daging beku impor Rp 80.000/kg.

“Mudah-mudahan di lapangan benar-benar bisa dilaksanakan sehingga harga ke tiga komoditas betul-betul terjaga stabil,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey memastikan semua anggotanya akan mematuhi kesepakatan antara asosiasi dengan Kementerian Perdagangan mengenai harga eceran tertinggi tiga komoditas tersebut.

“Ini merupakan kombinasi yang bagus karena masyarakat yang diuntungkan dengan pola perdagangan seperti ini,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat, 7 April 2017.

Seperti diketahui, Kota Malang mengalami deflasi 0,09 persen pada Maret 2017 yang dipicu a.l turunnya harga cabai rawit.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi. Deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,43 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen.

Sepuluh komoditas terbesar yang mengalami penurunan harga pada Maret 2017 adalah cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, tarif pulsa ponsel, tomat sayur, bawang putih, beras, tongkol pindang, dan kulkas/lemari es.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

8 jam lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).