TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, mengatakan Indonesia berpeluang melakukan ekspor komoditas ke negara-negara anggota Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA). Dia melihat secara skala ekonomi, pasar terbuka untuk negara-negara di Afrika dan Timur Tengah.
"Afrika dan Timur Tengah, skala ekonomi Indonesia dari sisi harga bersaing," kata Thomas saat ditemui di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA, Jakarta Convention Center, Senin 6 Maret 2017.
Lembong menuturkan negara di Afrika dan Timur Tengah bisa menjadi pasar potensial untuk produk otomotif asal Indonesia. Hal ini, menurut dia sejalan dengan keinginan Menteri Perindustrian menjadikan Indonesia sebagai hub produk otomotif. “Semakin ekonomi jalan, semakin kompetitif harga,” ujarnya.
Baca : Investasi Negara-negara IORA Naik 13,4 Persen di Indonesia
Selain otomotif, pasar di dua kawasan itu juga potensial untuk pasar industri produk makanan dan minuman. Perusahaan makanan dan minuman olahan, kata Lembong, seperti produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Wingsfood Indonesia telah membuka pabrik di Nigeria.
Lembong mengatakan produk yang bisa ditawarkan untuk dijual ke negara-negara anggota IORA akan sangat bergantung pada negara bersangkutan. Sebab kondisi negara anggota IORA bermacam-macam, ada yang berkembang dan ada juga yang masih miskin. Namun secara umum, peluang kerja sama yang akan digarap adalah di sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.
Lembong melihat lebih masuk akal, Indonesia yang memasukan produk ke negara-negara anggota IORA. "Lebih masuk akal ke sana, produk kita bisa bersaing di sana," ungkapnya.
Baca : Mendag Apresiasi Penangkapan Kartel Cabai
Khusus di sektor pariwisata, Lembong melihat peluang terbuka luas. Alasannya negara-negara anggota IORA memiliki keindahan alam yang luar biasa. Oleh karena itu, dia merasa kalau wisatawan asal negara-negara anggota IORA bisa ditarik ke Indonesia. "Bagaimana caranya menarik mereka agar mengunjungi Belitung, Yogyakarta dan Lombok."
DIKO OKTARA