Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Permintaan Emas Tahun Lalu Anjlok 15 Persen  

image-gnews
Karyawan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menunjukkan emas batangan bermotif batik yang dipamerkan dalam Jakarta International Jewellery Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Mei 2016. Pameran perhiasan ini diikuti sekitar 200 peserta dari dalam dan luar negeri. ANTARA/Sigid Kurniawan
Karyawan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menunjukkan emas batangan bermotif batik yang dipamerkan dalam Jakarta International Jewellery Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Mei 2016. Pameran perhiasan ini diikuti sekitar 200 peserta dari dalam dan luar negeri. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - World Gold Council (WGC) dalam laporan bertajuk Gold Demand Trends Full Year 2016, memaparkan penyerapan emas perhiasan pada tahun lalu turun 15 persen year on year (yoy) menjadi 2.041,6 ton dari sebelumnya 2.388,6 ton.

Hal ini terjadi karena penurunan permintaan perhiasan emas di dua negara konsumen utama, yakni India dan Cina. Penyerapan India turun 22 persen yoy menjadi 514 ton dari sebelumnya 662,3 ton, sedangkan Cina merosot 17 persen menuju 629 ton dari 2015 sejumlah 753,4 ton.

Baca: Efek Kebijakan Donald Trump Dongkrak Harga Emas

"Artinya, kedua negara (India dan Cina) yang berkontribusi terhadap 80 persen permintaan global mengalami penurunan konsumsi sebesar 272,7 ton pada tahun lalu," papar WGC dalam laporan yang dikutip Bisnis.com, Sabtu, 4 Januari 2017.

Angka permintaan perhiasan emas di India pada 2016 menjadi level terendah dalam tujuh tahun terakhir. Tiga faktor yang mempengaruhinya ialah aksi mogok penjual, regulasi pemerintah, dan lonjakan harga.

Baca: Antam Bidik Pasar Emas Afrika dan Asia

Pada Februari 2016, Perdana Menteri Narendra Modi berencana memberlakukan pajak 1 persen atas perhiasan yang dijual dan diproduksi di dalam negeri. Recana tersebut sontak membuat sejumlah pengusaha toko perhiasan menghentikan penjualan selama beberapa hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tantangan terhadap pasar emas domestik memuncak pada November 2016 dengan kebijakan demonetisasi. Saat itu, pemerintah India memutuskan menarik peredaran mata uang tertinggi, yakni pecahan 500 dan 1.000 rupee untuk mengekang kepemilikan dana ilegal dan penggunaan uang tunai.

Baca: Harga Emas Kuartal II/2017 Diprediksi Menurun

Kebijakan tersebut berimbas kepada pemakaian investasi uang tabungan untuk produk-produk finansial yang lebih besar, dibandingkan investasi dalam aset fisik seperti properti dan emas.

Adapun di Cina, pembelian perhiasan emas telah bergeser terutama di kalangan konsumen muda. Segmen itu mulai beralih untuk membeli barang-barang lain ataupun mengalokasikan dana untuk berwisata, daripada membeli emas.

Namun demikian, World Gold Council mengkalkulasi total permintaan emas 2016 bertumbuh 92,9 ton atau 2 persen pada 2016 menuju 4.308,7 ton, sekaligus mencatatkan level penyerapan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

4 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

22 jam lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

3 hari lalu

Warga tengah bertransaksi jual beli perhiasan emas di Pasar Kebayoan, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Pascalibur Lebaran, banyak warga yang menjual koleksi perhiasan emasnya karena kebutuhan akan uang tunai. Harga emas yang tinggi tidak memengaruhi minat masyarakat untuk membeli perhiasan emas. Emas masih menjadi instrumen investasi yang gampang dicairkan sewaktu-waktu. TEMPO/Tony Hartawan
Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

3 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.