TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 31 Januari 2017 waktu New York , di tengah kekhawatiran investor mengenai prioritas kebijakan pemerintahan Donald Trump. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 107,04 poin atau 0,54 persen ke 19.864, sedangkan indeks S&P 500 turun 2,03 poin atau 0,09 persen ke posisi 2.278.
Sektor teknologi dan finansial menjadi penekan utama indeks S&P 500, sedangkan sektor kesehatan yang menguat menahan pelemahan pada indeks. Beberapa investor khawatir bahwa fokus Trump tidak pada isu-isu yang memicu reli pasar setelah dia terpilih, seperti reformasi pajak dan stimulus fiskal.
Baca : IHSG Berpeluang Menguat di Resisten 5.330
"Jika Trump mulai melakukan hal-hal yang tidak populer, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai rencana pajak yang dia janjikan," kata Art Hogan, kepala analis Wunderlich Securities, seperti dikutip Reuters.
Indeks S&P 500 membukukan penurunan keempat kali berturut-turut, yang merupakan reli terpanjang sejak sebelum pilpres November lalu. Meskipun begitu, seluruh indeks masih tercatat menguat sepanjang Januari lalu.
Baca : Aksi Emiten: WIKA Kantongi Kontrak Baru, SOCI Tambah Armada
Sektor industri melemah paling tajam pada indeks S&P, tertekan oleh saham UPS yang turun 6,8 persen ke level US$109,13 per saham setelah membukukan kerugian kuartalan dan merilis laba yang meleset dari estimasi.
BISNIS.COM