Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subsidi Energi Belum Masuk di Kartu Keluarga Sejahtera

image-gnews
Menteri ESDM, Ignasius Jonan (kanan) dan Wakil Menteri ESDM, Archandra Tahar (kanan), menemui awak media usai melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian ESDM di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Menteri ESDM, Ignasius Jonan (kanan) dan Wakil Menteri ESDM, Archandra Tahar (kanan), menemui awak media usai melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian ESDM di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejelasan integrasi subsidi listrik dan gas ke Kartai Keluarga Sejahtera (KKS) masih mengambang. Presiden Joko Widodo memilih untuk menunda pengambilan keputusan perihal rencana integrasi itu. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, akan ada rapat lanjutan terkait hal tersebut.

"Nanti dibahas lagi. Gambaran (integrasinya akan seperti apa) pun belum ada," ujar Jonan saat dicegat awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.

Baca : Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang, Darmin: Kita Realistis

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut penyaluran subsidi energi selama ini kerap tak tepat sasaran. Sebagai contoh, dari 46 juta rumah penikmat subsidi listrik 450 VA dan 900 VA di 2016, 19 juta di antaranya adalah rumah tangga mampu. Padahal, seharusnya, hanya rumah tangga terdaftar miskin di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan saja yang bisa mendapat subsidi itu.

Sementara itu, KKS adalah adalah kebijakan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di awal pemerintahannya, bersama Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin. Presiden Joko Widodo memiliki ide untuk membatasi penyaluran subsidi kepada pemegang KKS saja agar terjamin tepat sasaran. Adapun subsidi energi untuk 2017 adalah Rp32,3 triliun untuk LPG 3 kilogram dan Rp45 triliun untuk listrik 450-900VA.

Jonan menjelaskan bahwa solusi yang dicari presiden bukan membatasi pembelian listrik 450-900 VA atau gas LPG 3 kilogram pada pemegang KKS saja. Sebaliknya, solusi yag dicari adalah memastikan produk itu bisa dibeli semua pihak, namun hanya pemegang KKS yang bisa mendapatkan harga subsidi. "Keliru kalau cara berpikirnya dibuat sistem di mana hanya yang punya KKS yang bisa beli. Tapi, ini belum diputuskan," ujarnya.

Baca : Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang, Darmin: Kita Realistis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Sosial Khofifah menambahkan bahwa para stakeholder terkait seperti Kementerian Keuangan, Bappenas, PLN, dan Pertamina juga akan membahas kembali integrasi subsidi energi dengan KKS. Hal ini mengingat target penerima subsidi tiap jenis energi berbeda-beda dan lebih besar dibandingkan jumlah Peserta Keluarga Harapan (keluarga kurang mampu) yang hanya 6 juta.

"LPG penerimanya sampai 55 juta rumah tangga, listrik 45,1 juta rumah tangga. Integrasinya butuh waktu karena banyak data yang harus disesuaikan," ujar Khofifah. Perkiraannya, dalam sebulan sudah ada gambarannya.

Secara terpisah, Direktur PLN Sofyan Basir menyarankan subsidi listrik diberikan lewat kartu tersendiri dari PLN. Sebab, secara data sudah ada sehingga tidak akan sulit untuk memastikan mana yang layak menerima subsidi dan tidak.

"Enaknya PLN itu ada nomor pelanggannya, ada nomor KTP-nya. Lokasi kami datangi tiap bulan juga jadi tidak mungkin salah. Ada yang rumahnya bagus, ada kulkas, ada AC, pasang dua meteran," ujarnya tegas.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

14 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

27 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.


Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

38 hari lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.


Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

41 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.


Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

42 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.


10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

43 hari lalu

Motor listrik baru United E-Motor di IIMS 2024. (TEMPO/ Erwan Hartawan)
10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.