TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan barang-barang konsumsi, PT Akasha Wira International Tbk. (ADES) berencana untuk menambah kapasitas air minum dalam kemasan untuk meningkatkan penjualan.
Direktur Independen Akasha Wira International Wisnu Adjie menuturkan pihaknya sudah merencanakan pembelian mesin baru pada 2016 yang akan direalisasikan pada 2017. Adapun mesin tersebut akan menambah 200 juta liter per tahun.
Wisnu menuturkan mesin baru itu akan sama dengan mesin yang dipasang di Sengon, Jawa Timur pada bulan lalu. Adapun harga mesin air minum dalam kemasan (AMDK) lengkap dengan penunjang dan konstruksi asal Jerman senilai US$7 juta.
"Ada rencana pembelian 2016 dan pemasangan pada 2017 di Pabrik Sengon, Jawa Timur," ungkapnya pada Bisnis, Jumat (9 Desember 2016).
Pembelian mesin produksi AMDK tersebut di Pabrik Sengon berasal dari cashflow perusahaan dan pinjaman perbankan. Saat ini, kapasitas AMDK mencapai 600 juta liter per tahun.
Hingga September 2016, utang emiten bersandi saham ADES mencapai Rp30,08 miliar dan pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu setahun senilai Rp20,35 miliar. Untuk melunasi utang perbankan, ADES masih mengandalkan kas internal.
Nilai kas dan setara kas perusahaan minuman dan kosmetik ini per kuartal III/2016 mencapai Rp35,55 miliar. Selain itu, enjualan bersih emiten bersandi saham ADES per September 2016 senilai Rp658,27 miliar, naik 37,29% dari posisi Rp479,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.