Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan periode 2001-2004 Rini Mariani Soemarno Soewandi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan periode 2001-2004 Rini Mariani Soemarno Soewandi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menegaskan Indonesia harus mampu mengembangkan industri peralatan pertahanan dan keamanan yang terpadu dan mandiri.

Keterangan tertulis dari Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat 4 November 2016 menyebutkan pernyataan tersebut ditegaskan Menteri BUMN dalam sambutan pada Seminar Internasional "Forum Indo Defence Expo 2016" di Kemayoran Jakarta pada Rabu, 2 November 2016.

Menurut Rini, Indonesia tidak mungkin tergantung dan menyerahkan diri pada pengadaan peralatan pertahanan keamanan dari luar negeri saja, tetapi harus mampu mengembangkan industri pertahanan yang terpadu dan mandiri.

Ia lebih lanjut mengemukakan, sesuai Undang-undang No. 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) mempunyai tugas yang sangat strategis untuk menjamin dan mengatur pengadaan alat perlengkapan pertahanan keamanan dari industri dalam negeri.

Komite tersebut juga mengharuskan industri dalam negeri untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-sebesarnya apabila pengadaan harus dilakukan dari luar negeri.

Tetapi tugas KKIP bukan hanya mensukseskan pengadaan, melainkan juga harus memperhitungkan faktor strategis lain yang meliputi ketepatan kebutuhan, ketepatan jumlah, ketepatan anggaran, dan ketepatan mutu.

Tidak kalah penting adalah pengembangan industri pertahanan nasional yang menjadi bagian dari "Global Supply Chain" (Rantai Pasokan Global), baik sebagai Assembler, Component Supplier, Service Center maupun sebagai Delivery Center.

"Izinkan saya selaku Wakil Ketua Harian KKIP menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pertahanan dan para pengguna yang mempunyai komitmen tinggi untuk menggunakan peralatan pertahanan keamanan produksi dalam negeri," kata Rini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Pelaksana KKIP yang tidak kenal lelah serta seluruh industri pertahanan dalam negeri yang telah berhasil dan atau sedang berusaha secara terus menerus menjadi bagian dari "Global Supply Chain".

Selain itu Rini pada kesempatan tersebut berharap para pengguna dan Tim Pelaksana KKIP agar dalam perencanaan dan pengadaan selalu mengutamakan potensi untuk mengembangkan dan memperdalam kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

"Harap diingat bahwa itu hanya dapat tercapai bila dalam setiap pengadaan kita mengedepankan jumlah yang dapat mencapai skala keekonomian, karena dengan demikian kita dapat bernegosiasi dengan produsen besar dunia dan pemilik teknologi termutakhir dalam mengembangkan kemampuan berproduksi di dalam negeri," katanya.

Ia juga mengingatkan agar pengguna, Tim Pelaksana KKIP, dan produsen swasta nasional, maupun BUMN yang ditetapkan sebagai pemadu utama, baik matra udara, laut maupun darat dapat bahu membahu bernegosiasi dengan produsen besar dan pemilik teknologi mutakhir untuk mendapatkan hasil terbaik bagi rakyat Indonesia.

"Tentunya juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional," kata Menteri BUMN yang dalam sambutannya mengangkat tema "Peran Industri Pertahanan Nasional dalam Mendukung Keamanan Maritim pada Poros Dunia".

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

29 November 2023

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.


Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

23 Juli 2020

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan dalam kunjungan kerjanya ke Turki dari 27-29 November 2019. [KBRI Ankara]
Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

Keberangkatan Prabowo ke Turki terkait kerja sama industri pertahanan ini merupakan kali kedua.


Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

10 Agustus 2017

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto usai pertemuan terkait antisipasi kerawanan Pilkada, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, 30 Agustus 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

Menkopolhukam Wiranto menjamu Dubes Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, untuk membahas kerja sama bidang teknologi pertahanan.


Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

17 Januari 2017

Presiden terpilih Donald Trump berseru kepada  wartawan saat konferensi pers di lobi Trump Tower di New York, 11 Januari 2017. Ini adalah konpers pertama Trump sebagai presiden terpilih. AP/Evan Vucci
Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

Juru bicar Nato, Oana Lungescu, menilai keberadaan Nato dibutuhkan.


Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

30 November 2016

Pengunjung melihat model terbaru pesawat Airbus A380 saat berlangsungnya pameran Aerospace Jepang di Tokyo, Jepang, 12 Oktober 2016. REUTERS
Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

Airbus mengumumkan pengurangan lebih dari 1.000 pekerja di Eropa dan menutup salah satu pabriknya sebagai bagian dari program restrukturisasi.


Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

3 November 2016

Industri pertahanan Amerika Serikat Bell Helicopter mempublikasikan rancangan produk terbaru mereka, unmanned aerial vehicle (UAV) V-247 Vigilant tilt-rotor, pada September 2016.  UAV atau drone Bell V-247 Vigilant dikembangkan olehTextron, anak perusahaan Bell Helicopter untuk memenuhi kebutuhan masa depan Angkatan Laut Amerika Serikat. Diperkirakan Textron akan mulai memproduksi V-247 Vigilant, pada 2023. Defence.Ru
Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

Inggris siap bekerjasama dengan Indonesia dalam soal transfer teknologi pertahanan demi mewujudkan kerjasama berkesinambungan


Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

3 November 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Direktur Utama PT. Pindad Silmy Karim (keempat kanan), melihat Tank AMX-13 APC produksi PT.Pindad, di Gedung 100 PT. Pindad, Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. ANTARA/Novrian Arbi
Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

Program pengembangan bersama ini menghasilkan desain tank medium yang memiliki kemampuan balistik dan anti-ancaman mutakhir.


Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

19 September 2016

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara workshop berskala international yang membahas Hukum Konflik Bersenjata di Laut.


Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

7 Agustus 2016

Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh melakukan pengecekan pada Pesawat N219 sebelum uji coba terbang ke dua di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Proses sertifikasi memasuki bagian terakhir pesawat N219.


Cegah Pencucian Uang, Indonesia-Tajikistan Tukar Informasi

1 Agustus 2016

Presiden Joko Widodo berbicara dengan Presiden Republik Tajikistan Emomali Rahmon di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016. TEMPO/Subekti
Cegah Pencucian Uang, Indonesia-Tajikistan Tukar Informasi

Kerja sama bilateral ini untuk pencegahan dan penanganan terorisme.