Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daya Tarik Indonesia Sebagai Destinasi Investasi Terus Naik

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Groundbreaking Pengembangan Pelabuhan Sibolga, di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, 20 Agustus 2016. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pengembangan pelabuhan dengan investasi sebesar Rp289 miliar tersebut ditargetkan selesai pada 2017. Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Groundbreaking Pengembangan Pelabuhan Sibolga, di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, 20 Agustus 2016. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pengembangan pelabuhan dengan investasi sebesar Rp289 miliar tersebut ditargetkan selesai pada 2017. Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi langsung terus meningkat. Pemerintah optimistis peningkatan ketersediaan kawasan industri bisa mempercepat realisasi investasi di sektor manufakturLaporan Global Investment Trends Monitor yang dirilis Badan PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (The United Nations Conference on Trade and Development/ UNCTAD) pada 6 Oktober menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama investasi menurut petinggi perusahaan-perusahaan multinasional.

Indonesia merupakan negara yang disorot dalam survei tersebut karena menjadi salah satu pilihan ratusan CEO multinasional berkelas dunia. Sebanyak 8% dari para bos perusahaan multinasional yang disurvei UNCTAD menjadikan Indonesia sebagai lokasi investasi paling prospektif. Posisi Indonesia dalam negara tujuan investasi paling atraktif naik dari peringkat 14 pada survei 2014 menjadi peringkat 9 pada survei 2016.


Laporan tersebut juga menunjukkan minat investasi yang tinggi ke sektor manufaktur. Sekitar 57% pelaku bisnis global menyatakan arus investasi ke sektor  manufaktur akan naik pada 2017, dibandingkan dengan sektor primer (20%) dan sektor jasa (51%). Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan peningkatan jum- lah kawasan industri membuat Indonesia semakin siap menerima aliran investasi ke sektor manufaktur. Ketersediaan kawasan industri yang lengkap dengan infrastruktur penunjang adalah solusi dari permasalahan lahan yang sebelumnya kerap dihadapi oleh investor baru (greenfield).


“Pemerintah menawarkan kawasan industri yang siap, baik secara infrastruktur hard, seperti pelabuhan dan akses soft infrastructure, seperti gas dan listrik, di Dumai, Jabodetabek, Kendal, Gresik, dan Bontang” katanya, Minggu, 9 Oktober 2016.


Airlangga berharap semakin banyak investasi mengalir ke sektor industri antara dan hilir yang dinilai berpotensi memperkuat struktur industri manufaktur di 

Tanah Air. Dia mengatakan beberapa sektor industri antara dan hilir yang potensial adalah indsutri stainless steel, industri komponen otomotif, industri pangan, industri petrokimia, industri oleokimia, industri garmen, industri furnitur, dan industri digital. “Khusus buat sektor industri hulu dan industri agro yang berinvestasi di atas Rp1 triliun ada potensi mendapatkan fasilitas tax allowance, ” kata Menperin.


Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan kunci dari realisasi minat investasi asing di Indonesia adalah keseriusan birokrasi memperbaiki iklim usaha dan konsistensi kebijakan pemerintah. Dia menjelaskan ketidakmampuan birokrasi merealisasikan keputusan politik pemerintah adalah faktor utama yang menghambat realisasi investasi di Tanah Air. Permasalahan birokrasi membuat berbagai kebijakan pemerintah menjadi sia-sia karena gagal terimplementasi sesuai tujuan.


Permasalahan konsistensi kebijakan pemerintah yang disorot Hariyadi adalah rencana pemerintah melonggarkan aturan larangan ekspor mineral. Dia menilai rencana relaksasi aturan larangan ekspor mineral merugikan pengusaha yang sudah mengucurkan modal mendirikan industri hilir dan malah menguntungkan perusahaan tambang yang enggan mendirikan smelter.


“Pemerintah suruh buat smelter, mereka bangun smelter, sekarang mau dibolehkan ekspor lagi. Harusnya mereka yang bangun smelter diberikan insentif, bukan beri insentif ke mereka yang belum bangun. Ini semua investor jadi bertanya-tanya,” kata Hariyadi. Laporan UNCTAD juga menunjukkan peningkatan pesat minat investasi ke negara lain di Asean yaitu Malaysia, Filipina, Myanmar, dan Vietnam.


Filipina dan Myanmar masuk dalam daftar 15 negara tujuan investasi utama. Negara tujuan investasi nomor satu adalah Amerika Serikat. Sekitar 47% responden menempatkan AS sebagai prospek utama dan menggeser China ke posisi kedua. Di sisi lain, para pemerintah dunia kini menempatkan China sebagai negara potensi asal investasi utama. China menggeser Amerika Serikat dari posisi puncak ke posisi kedua, diikuti oleh United Kingdom, Jerman, dan Prancis.


Laporan UNCTAD menyatakan mayoritas responden yang menempatkan China sebagai potensi investor utama adalah badan promosi investasi yang dari wilayah Afrika. UNCTAD memperkirakan arus investasi langsung global akan merosot 10% —15% pada 2016. Namun, aktivitas investasi langsung diproyeksikan kembali tumbuh 7% pada 2017 dan tumbuh 8% pada 2018.


Pelaku Lebih Milih Impor Billet JAKARTA — Pelaku industri baja lebih memilih mengimpor billet dibandingkan memanfaatkan scrapdomestik dengan alasan harga yang lebih murah sebagai bahan baku. South East Asian Iron and Steel Institute (Seaisi) melaporkan suplai domestik scrap baja atau besi tua yang biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan billet naik signifikan hingga dua kali lipat menjadi 4 juta ton.

Adapun impor scrap baja tercatat mengalami penurunan dari 3 juta ton menjadi 1 juta ton pada 2015. Wakil Ketua Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Ismail Mandry mengatakanbanyak perusahaan dalam negeri yang lebih memilih impor billet ketimbang memproduksi scrap baja. Akibatnya, beberapa fasilitas pabrik peleburan baja untuk memproduksi billet terpaksa dihentikan.

“Harga billet selisihnya dengan scrap lebih mahal US$100—US$120. Kalautidak impor scrap akhirya beli billet 4 juta—5juta ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jadi US$400 juta—US$500 juta devisa negara hilang,” ungkapnya. Namun, jika tetap menggunakan impor scrapbaja, pelaku usaha masih dihadapkan dengan peraturan Permendag No.31/2016 tentang Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang mengatur masalah impuritas.

“Di Indonesia besi tua termasuk limbah non-B3 harus bersih dan kering. Itu tentu menyulitkan kami sebagai pelaku yang melaksanakan kegiatan seperti ini. Belum lagi harga gas yang masih tinggi sehingga dapur peleburan anggotakami itu tutup semua,” jelasnya.


Direktur Utama anak perusahaan Krakatau Steel, PT KHI Pipe Industries Purwono Widodo mengatakan tidak konsistennya industri dalam negeri dalam mensuplai scrap baja membuat perusahaan pengguna scrap lebih memilih mengimpor billet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

6 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

3 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

3 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

3 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

5 hari lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Microsoft Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. ANTARA/Livia Kristianti
Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?


Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

6 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

7 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.