TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mengoperasikan dua anak perusahaan baru, yakni PT Angkasa Pura Kargo dan PT Angkasa Pura Propertindo. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan tujuan pembentukan dua anak usaha baru ini adalah memperluas portofolio bisnis AP II dan meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis non-aero.
"Saat ini pendapatan perseroan sekitar 60-70 persen berasal dari bisnis aero seperti passenger service charge, biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata," ujarnya, Jumat, 7 Oktober 2016
Dengan berjalannya dua anak usaha ini, AP II memproyeksikan pada 2016 ini bisa menghasilkan pendapatan lebih Rp 500 miliar. Awaluddin mengatakan perusahaan akan memaksimalkan pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo sehingga pada 2018 dapat berkontribusi hingga mencapai 50 persen atau bahkan lebih terhadap total pendapatan perusahaan.
Direktur PT Angkasa Pura Propertindo Wisnu Raharjo mengatakan dalam empat tahun mendatang atau hingga 2020, perusahaan telah memiliki tiga program strategis. Mereka adalah pengembangan Soekarno-Hatta Airport City, Kualanamu Airport City, dan Sultan Syarif Kasim II Airport City menjadi suatu kawasan bisnis terintegrasi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo Denny Fikri mengatakan selaku pengelola terminal kargo, pihaknya siap berkompetisi menjadi yang terbaik di tingkat regional. Dia menjanjikan mengedepankan keamanan, keselamatan, serta pelayanan dalam proses bisnis.
Wilayah operasional kedua anak usaha tersebut tidak sebatas hanya di bandara di bawah lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) selaku induk usaha. Namun juga di bandara-bandara yang dikelola pihak lain.
Melalui berdirinya PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo, maka AP II saat ini memiliki tiga anak usaha dengan kepemilikan penuh. Satu yang udah beroperasi terlebih dahulu adalah PT Angkasa Pura Solusi yang mengelola lounge di bandara, bisnis information communication & technology, manajemen kebersihan gedung terminal bandara, pelatihan personal aviation security, dan manajemen retail.
JONIANSYAH HARDJONO