Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DEN Usulkan Harga Gas Pipa US$7,18 Per MMBtu

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja melakukan pengecatan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Jakarta, 12 Agustus 2016. PT PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.100 kilometer, atau setara 76 persen pipa gas bumi di seluruh Indonesia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pekerja melakukan pengecatan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Jakarta, 12 Agustus 2016. PT PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.100 kilometer, atau setara 76 persen pipa gas bumi di seluruh Indonesia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Energi Nasional mengusulkan agar harga gas pipa dijual seharga US$7,18 per MMBtu dengan harga jual di tingkat hulu sebesar US$4 per MMBtu dan di hilir US$3,18 per MMBtu.

Anggota Dewan Energi Nasional Syamsir Abduh mengatakan pihaknya telah memberikan lima rekomendasi kepada Pemerintah sejak Februari 2016 untuk menekan harga gas pipa.

Pertama, pelaku industri hulu dan hilir harus menguraikan komponen biaya secara transparan. Begitu pula pelaku industri pengguna gas harus menjabarkan komponen biaya gas dalam biaya produksi.

Kedua, memotong rantai pasok di jalur distribusi gas dengan cara menunjuk satu perusahaan pelat merah untuk mengatur kegiatan transmisi dan distribusi.

Ketiga, Pemerintah bersedia mengurangi penerimaan negara di sektor hulu untuk mengompensasi harga gas hulu yang terlalu tinggi. Keempat, lapangan-lapangan gas yang telah melewati masa keekonomian disarankan agar menurunkan harga jual gas. Selain itu, Pemerintah melakukan pertimbangan perpanjangan masa kontrak melalui penetapan harga jual gas hulu yang lebih murah.

Terakhir, industri yang biaya gasnya tinggi dalam struktur biaya produksi mendapat harga gas yang lebih murah.

Melalui rekomendasi tersebut, dia menganggap batas harga gas pipa di tingkat hilir bisa mencapai US$7,18 per MMBtu dengan harga gas hulu sekitar US$4 per MMBtu dan ongkos distribusi sebesar US$3,18 per MMBtu.

"Agar bisa masuk ke industrinya US$7,18. Mereka (industri) juga enggak mau di hulunya enggak dapat keuntungan," ujarnya pada acara Diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (18 September 2016).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, katanya, komponen biaya produksi di hulu masih berpeluang diturunkan. Kendati demikian, pihaknya menilai pelaku usaha di tingkat hilir masih belum mau membuka secara transparan komponen biaya produksinya. Dengan demikian, pihaknya belum bisa mengidentifikasi komponen mana yang bisa dieliminasi dan mengurangi harga di tingkat hilir.

"Ternyata mereka-mereka (trader) yang tidak punya infrastuktur tadi tidak transparan," katanya.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Kurtubi mengatakan akar masalah mahalnya harga gas yakni penerapan Undang Undang Minyak dan Gas Bumi No.22/2001 yang menyebabkan badan usaha yang memiliki kemampuan untuk menetapkan harga. Di sisi lain, Pemerintah pun memberikan peluang pemberian alokasi kepada badan usaha di tingkat distribusi tanpa memperhatikan komitmen untuk mendistribusikan ke pengguna akhir juga membangun infrastruktur. Dengan demikian, dia menyebut revisi UU Migas akan menjadi solusi tata kelola niaga gas.

Dia menargetkan pada tahun ini revisi bisa diselesaikan. Namun bila hingga akhir tahun revisi belum bisa dilakukan, dia menyarankan agar menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undnag Undang (Perppu).

"Target kami revisi UU Migas selesai tahun ini tapi kalau tidak selesai, disarankan agar menteri ESDM membentuk Perppu," katanya.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

14 hari lalu

Joyland Festival 2024 di Nusa Dua Bali (Dok. ITDC)
Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

Proyek pipa gas alam ITDC di Bali sudah hampir rampung sejak dibangun mulai 1 Maret 2024.


Menteri ESDM Bidik Penyelesaian Pipa Gas Dumai-Sei Mangke dalam Tiga Tahun

5 Januari 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketika menyampaikan pidato dalam acara Peresmian 26 Penyalur BBM Satu Harga di TBBM Sorong, Papua Barat, Jumat, 24 November 2023.  (Tangkapan layar YouTube Kementerdian ESDM)
Menteri ESDM Bidik Penyelesaian Pipa Gas Dumai-Sei Mangke dalam Tiga Tahun

Proyek transmisi pipa gas bumi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km ditargetkan rampung pada 2027.


ESDM Berharap Jaringan Gas Dibangun dalam Skala Besar dengan Skema KPBU

12 Oktober 2022

Menteri ESDM Arifin Tasrif (kedua kanan) memperhatikan sepeda motor yang akan digunakan saat mengikuti parade sepeda motor konversi BBM ke listrik di Royal Ambarukmo, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Parade yang menjadi rangkaian kegiatan G20 di Yogyakarta tersebut guna mengenalkan sepeda motor BBM yang dikonversi menggunakan tenaga listrik. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ESDM Berharap Jaringan Gas Dibangun dalam Skala Besar dengan Skema KPBU

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pembangunan jaringan gas (jargas) dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).


Semester I 2022, PGN Raup Laba Bersih Rp 3,45 triliun

22 September 2022

Petugas melakukan pengecekan instalasi Gaslink C-cyl di rumah makan kawasan Sunter, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Gaslink C-cyl adalah Compressed Natural Gas (CNG) untuk pelanggan sektor industri dan komersial, yang disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 M3 atau setara dengan 20 Kg. TEMPO/Tony Hartawan
Semester I 2022, PGN Raup Laba Bersih Rp 3,45 triliun

PGN mencatatkan laba bersih sebesar US$ 238,6 juta atau setara dengan Rp 3,45 triliun pada semester I tahun 2022.


Jerman Ancam Hentikan Proyek Pipa Gas Jika Rusia Invasi Ukraina

19 Januari 2022

Peta Proyek Nord Stream 2 untuk mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik. [DEUTSCHE WELLE]
Jerman Ancam Hentikan Proyek Pipa Gas Jika Rusia Invasi Ukraina

Jerman memberi isyarat bahwa mereka akan menghentikan proyek pipa Nord Stream 2 dari Rusia jika Moskow menginvasi Ukraina


Alexei Navalny Diracun, Jerman Mulai Menekan Rusia

7 September 2020

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 1 Juli 2019. Pesawat terbang yang membawa tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, 44 tahun terpaksa mendarat darurat di Siberia akibat Navalny mendadak jatuh sakit karena diduga diracun dalam penerbangannya hari ini. REUTERS/Tatyana Makeyeva
Alexei Navalny Diracun, Jerman Mulai Menekan Rusia

Jerman meminta Rusia mendukung investigasi atas kasus Alexei Navalny diracun, jika tidak proyek Nord Stream 2 bakal dihentikan.


Dirut PGN: Baru 1 Persen Rumah Tangga Nikmati Jaringan Gas

7 Juli 2020

Seorang warga mengamati meteran gas yang terpasang di dinding rumahnya di salah satu rumah susun di Surabaya, Jawa Timur, 7 Mei 2019. Selain Surabaya, PGN juga membangun jaringan gas bumi di sejumlah daerah di Indonesia. Pembangunan infrastruktur gas itu menjadi prioritas utama PGN mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Dirut PGN: Baru 1 Persen Rumah Tangga Nikmati Jaringan Gas

Menurut data PGN, jumlah rumah tangga yang menikmati jaringan gas amat rendah.


Produksi Pulih, Medco Kembali Alirkan Gas dari Blok A

8 Maret 2020

Pekerja melintasi area Kilang Donggi Senoro di Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili  (total volume 250 MMSCFD) dan PT Pertamina EP wilayah Matindok (85 MMSCFD). ANTARA/Puspa Perwitasari
Produksi Pulih, Medco Kembali Alirkan Gas dari Blok A

Dalam tiga bulan terakhir Medco menghentikan operasi di Blok A sehingga tidak mengalirkan gas sama sekali.


Percepat Produksi Gas, Repsol Diminta Gunakan Pipa Lama

2 November 2019

Pekerja memeriksa pipa gas metan di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas berkapasitas 700 kilowatt di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara  V Terantam, Kabupaten Kampar, Riau (4/3/2019).  ANTARA FOTO/FB Anggoro
Percepat Produksi Gas, Repsol Diminta Gunakan Pipa Lama

Temuan cadangan gas setidaknya sebesar 2 triliun kaki kubik (TCF) di Sumur Kaliberau Dalam telah memberikan harapan baru.


Pertagas: Proyek Jaringan Pipa Gresik - Semarang Kelar Akhir 2019

7 Oktober 2019

Pekerja memeriksa pipa gas metan di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas berkapasitas 700 kilowatt di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara  V Terantam, Kabupaten Kampar, Riau (4/3/2019).  ANTARA FOTO/FB Anggoro
Pertagas: Proyek Jaringan Pipa Gresik - Semarang Kelar Akhir 2019

PT Pertamina Gas (Pertagas) menyebutkan pembebasan lahan jaringan pipa Gresik - Semarang telah selesai.