Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Kuningan, Pasar Tradisional di Bali Dipadati Pembeli

image-gnews
Seorang pria memercikan air suci kepada sejumlah umat Hindu seusai persembahyangan dalam perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Taman Pule, Gianyar, Bali, (17/6). ANTARA/AA Gde Agung
Seorang pria memercikan air suci kepada sejumlah umat Hindu seusai persembahyangan dalam perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Taman Pule, Gianyar, Bali, (17/6). ANTARA/AA Gde Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar pasar tradisional di Kota Denpasar dan sekitarnya ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli berbagai keperluan ritual dan kebutuhan dapur menjelang Hari Raya Kuningan, sebagai rangkaian perayaan Galungan, Jumat (16 September 2016).

Kepadatan pasar terasa sejak dua hari terakhir, karena semua umat Hindu di "Pulau Dewata" mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Kuningan, rangkaian Hari Raya Galungan yang bermakna untuk memperingati hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) yang jatuh pada Sabtu (17 September 2016).

"Ramainya pembeli, tentu semua harga-harga naik, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan ritual, yakni janur dan bunga-bungaan," ujar Ni Wayan Suparmini, 35 tahun, yang baru datang dari Pasar Pemedilan, Denpasar.

Banyaknya permintaan dalam waktu yang bersamaan, tidak bisa dihindari otomatis harga-harga naik, serangkaian hari raya besar umat Hindu.

Harga janur misalnya, untuk satu ikat kecil yang berisi 30 helai seharga Rp 11.000, padahal hari-hari biasanya hanya Rp 5.000. Demikian pula harga bunga gemitir, bunga pacar, jepun, dan bunga cempaka semuanya naik. Harga pisang dan kebutuhan pokok lainnya tidak begitu berubah.

Suasana Kota Denpasar dan sekitarnya sehari menjelang Hari Raya Kuningan cukup sepi, karena perkantoran instansi pemerintah dan swasta libur lokal (fakultatif).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakultatif berlangsung selama tiga hari itu terdiri atas Penampahan Kuningan, Jumat, (16 September 2016), Hari Raya Kuningan, Sabtu (17 September 2016), dan Umanis Kuningan, Minggu (18 September 2016).

Perkantoran instansi pemerintah di Bali pada Sabtu dan Minggu libur karena menerapkan lima hari kerja, sehingga otomatis fakultatif itu hanya berlaku satu hari, yakni pada Jumat (16 September 2016).

Demikian pula siswa dari seluruh jenjang pendidikan masih libur selama dua minggu sejak Hari Raya Galungan (5 September 2016) dan baru akan masuk kembali setelah Kuningan (19 September 2016).

Jalan-jalan di sekitar Kota Denpasar dan sekitarnya tampak sepi, jauh berbeda dengan hari-hari biasanya yang diwarnai dengan kemacetan lalu lintas.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

17 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.


Hari Raya Horor

19 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

19 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

21 hari lalu

Hampers Lebaran (Sumber: Instagram @les.celle)
Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

Kebiasaan berkirim parsel tak pernah luntur, khususnya pada masa Lebaran. Bagaimana perkembangan tradisi ini di Indonesia?


Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

25 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.


Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

26 hari lalu

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran.
Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran di Hari Raya.


Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

27 hari lalu

Pedagang menyelesaikan pembuatan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 27 April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

Pemberian bingkisan saat hari raya, salah satunya Lebaran sebagai cara menjalin silaturahmi kepada kerabat, saudara, atau rekan kerja


Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

35 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.


Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

36 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

Gunakan uang THR sesuai namanya, untuk menunjang kebutuhan hari raya, bukan untuk biaya hidup sehari-hari.