TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lain pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 28 Juli 2016, karena investor mencerna rilis terbaru pernyataan Federal Reserve setelah pertemuan kebijakan selama dua hari.
Bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) mempertahankan suku bunga Federal Fund tidak berubah dalam pernyataan Rabu kemarin, yang menegaskan bahwa pihaknya terus memantau indikator-indikator inflasi dan perkembangan ekonomi global.
"Risiko-risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi telah berkurang," kata The Fed. The Fed menambahkan, ada beberapa peningkatan penggunaan tenaga kerja dalam beberapa bulan terakhir dan pengeluaran rumah tangga telah tumbuh "dengan kuat".
Analis mengatakan secara keseluruhan Fed mendeskripsikan ekonomi positif, yang mungkin mengindikasikan kondisi-kondisi semakin menguntungkan untuk kenaikan suku bunga berikutnya di waktu mendatang.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS pada Juni 2016 berada pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 592 ribu unit, mengalahkan konsensus pasar, kata Departemen Perdagangan, Selasa lalu.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,04 persen menjadi 97,193 pada akhir perdagangan.
Dalam akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1009 dolar dari 1,0986 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound sterling Inggris naik menjadi 1,3172 dolar dari 1,3143 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7464 dolar dari 0,7507 dolar.
Dolar dibeli 105,64 yen Jepang, lebih tinggi dari 104,70 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun ke 0,9915 franc Swiss dari 0,9926 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,3216 dolar Kanada dari 1,3202 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
ANTARA