TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini ditutup di zona hijau meski hanya menguat tipis 0,03 persen di level 4.836,052.
Menurut kepala riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada, penguatan IHSG di akhir perdagangan itu didorong adanya aksi beli dari pihak asing.
"Didorong aksi asing, Indek Harga Saham Gabungan balik arah meski tipis saat penutupan Sesi II perdagangan hari ini Dari tampilan OLT Win Pro IHSG tercatat naik 0.03 persen Ke 4,836.052 pada pukul 16.15 WIB," ujar Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Senin, 27 Januari 2016.
Aksi asing turut ambil bagian dalam penguatan IHSG diawal pekan minggu ini, dengan catatan net buy asing mencapai Rp 785,868 miliar.
Adapun sebanyak 142 saham menguat, 137 saham masih melemah, 262 saham tidak berubah arah dan 172 saham tidak ditransaksikan. Hingga penutupan sore ini 64,199 miliar saham berhasil diperdagangkan dengan total transaksi sebesar Rp 5,564 triliun.
Dari sisi sektoral, 6 dari 10 sektor berhasil mengangkat IHSG dari keterpurukannya, dengan kenaikan terbesar diantaranya sektor properti (+ 1,76 persen), kemudian sektor perdagangan (+ 0,98 persen), sektor pertambangan (+ 0,41 persen), dan sektor industri dasar (+ 0,28 persen).
Sementara yang masih menjadi penghambat lajunya IHSG, antara lain sektor aneka industri dengan pelemahan 0.92 persen, Sektor konsumer (- 0.51 persen), dan sektor manufaktur (- 0.38 persen).
Di sisi lain, kata Reza, bursa saham asia nampaknya bergerak bervariasi, di mana Indeks Topix menguat 1,8 persen, Shanghai Comp. Indeks menguat 1,45 persen, Kospi Indeks menguat 0, 08 persen, S&P / ASX 200 menguat 0,47 persen, dan Strait Times Indeks menguat 0,21. Sedangkan indeks yang mengalami pelemahan diantaranya Hangseng Indeks yang melemah 0,16 persen, Taiwan Indeks melemah 0,21 persen, persen, dan Malay KLCI melemah 0,28 persen.
"Kini para investor mengalihkan perhatiannya ke kebijakan oleh bank sentral global untuk mengurangi gejolak pasar dan menuju likuiditas ke pasar finansial," kata Reza. Di sisi lain, Bursa Eropa menurut Reza masih belum menunjukkan pemulihannya pasca Brexit pekan lalu, di mana Euro Stoxx tercatat masih melemah 0.73 persen pada pukul 16.25 WIB, dan FTSE100 Indeks melemah 1.01 persen.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI