TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, membangun fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) senilai Rp 5,4 miliar di beberapa desa di perkampungan nelayan Pantai Utara Pulau Jawa. Sasarannya di beberapa desa di Kecamatan Paciran, Lamongan, terutama yang lokasinya dikenal kumuh.
Selain membangun fasilitas MCK, juga disiapkan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal. Untuk tahap awal, sasarannya di Desa Weru, Weru Lor, Sidokumpul, dan Palor, Kecamatan Paciran. Desa di pesisir pantai utara ini, sebagian besar dihuni para nelayan. Khusus untuk IPAL komunal, bertujuan menekan penyebaran limbah rumah tangga—terutama sabun—agar dapat dikelola di satu tempat.
Bupati Lamongan Fadeli menyatakan fasilitas MCK dan juga IPAL komunal, sengaja diprioritaskan di desa-desa kawasan pesisir Pantai Utara Jawa. Tujuannya, agar daerah di Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong, bisa bersih. Apalagi, di pesisir Pantai Utara Lamongan, juga tengah dikembangkan wisata pantai, di antaranya Wisata Bahari Lamongan. “Jadi, tujuannya untuk kebersihan lingkungan,” tuturnya dalam siaran persnya, Jumat, 3 Juni 2016.
Di Kecamatan Paciran, terutama di Kelurahan Blimbing, adalah perkampungan di pesisir Pantai Utara Jawa, dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Lamongan. Di kelurahan ini terdapat lebih dari 19 ribu penduduknya, di mana sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, pedagang, dan sebagian karyawan pabrik, juga industri pembuatan perahu tradisional.
Di sekitar daerah tersebut terdapat tempat pelelangan ikan, yang dimanfaatkan untuk Kecamatan Paciran dan Brondong. Di kecamatan pesisir pantai utara ini, juga dijadikan tempat singgah para nelayan dari pelbagai daerah. Mulai dari Tuban, Madura, Gresik, bahkan dari Kalimantan Timur dan dari Sulawesi Selatan.
Sucahyo, nelayan asal Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, daerahnya dikenal sebagai perkampungan nelayan. Di kampungnya juga dikenal kurang penataan, terutama untuk fasilitas MCK, dan kurangnya air bersih. ”Di sini airnya asin. Tentu perlu ada fasilitas MCK,” katanya, Jumat, 3 Juni 2016. Dia menambahkan, daerah sekitar tempat pelelangan ikan di Paciran, perlu ditata lingkungannya, terutama untuk tandon air bersih.
SUJATMIKO