TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengelola keuangan digital bernama PTK UMK kepada para pelaku usaha yang ada di Kalimantan Barat, Senin, 30 Mei 2016.
"Melalui pengelola keuangan digital ini, para pelaku usaha bisa mengelola keuangannya di mana pun dan kapan pun dari transaksi penjualan yang terjadi. Karena aplikasi ini berbasis offline, maka penggunanya bisa menggunakannya di mana saja, bahkan di daerah tanpa sinyal," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto di Pontianak, Senin.
Sosialisasi penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan digital tersebut diberikan kepada para alumni Inkubator Bisnis Bank Indonesia, mahasiswa Kalimantan Barat penerima beasiswa BI, dan ikatan alumni sarjana ekonomi Kalimantan Barat.
"Aplikasi ini dibuat oleh beberapa pakar akuntansi yang bekerja sama dengan BI dengan tujuan mempermudah pelaku usaha memperbaiki pembukuan usaha mereka. Jadi, jika mereka memerlukan tambahan modal dari perbankan, mereka tinggal mem-print out laporan pembukuan keuangannya dari aplikasi ini," ujar Dwi.
Di tempat yang sama, Hatta Siswa Mahyaya selaku pengelola Inkubator Bisnis Bank Indonesia—yang juga bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut—menyebutkan aplikasi itu dapat diunduh di Google Store. "Para penggunanya cukup mengunduh dan mengaktifkan aplikasi ini sehingga tinggal langsung digunakan. Sangat mudah dan lengkap, sehingga yang tidak bisa akuntansi sekalipun bisa menata pembukuan keuangan mereka dengan baik," tuturnya.
ANTARA