TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat sementara Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Ngatijan mengatakan realisasi lifting minyak dan gas bumi Januari hingga pertengahan Mei lalu telah mencapai 99,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.
"Dari target lifting migas 1,985 juta barel setara minyak per hari, realisasinya telah mencapai 1,975 juta barel setara minyak per hari pada 14 Mei," kata Ngatijan dalam Business Forum Migas di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei 2016.
Berdasarkan data dari SKK Migas, realisasi lifting minyak juga telah mencapai 94,1 persen atau 781,1 ribu barel per hari dari target 830 ribu barel per hari. Adapun realisasi lifting gas telah mencapai 6,674 juta kaki kubik per hari atau 103,3 persen dari target sebesar 6,47 juta kaki kubik per hari.
Selain realisasi lifting migas, Ngatijan juga memaparkan realisasi produksi minyak hingga pertengahan Mei. Menurut dia, dari target produksi minyak 830 ribu barel per hari, realisasinya telah mencapai 831,7 ribu barel per hari atau 100,2 persen APBN. "Adapun produksi gas 8,011 juta kaki kubik per hari dan produksi migas 2,262 juta barel setara minyak per hari."
Khusus hingga triwulan I 2016 lalu, lifting minyak dan gas sebenarnya telah mencapai target APBN 2016. Dari target lifting minyak 830 ribu barel per hari, realisasi rata-rata bulanannya mencapai 835 ribu barel per hari atau 100,6 persen terhadap APBN 2016.
Lifting gas juga di atas target. Dari target 7,825 juta kaki kubik per hari; realisasi rata-rata triwulan I mencapai 8,219 juta kaki kubik per hari atau 105 persen terhadap APBN 2016. Adapun realisasi penjualan bahan bakar minyak mencapai 11,7 juta kiloliter dan liquefied petroleum gas 1,6 juta ton metrik.
ANGELINA ANJAR SAWITRI