TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mendorong Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong untuk dapat mengembangkan peternakan yang terintegrasi dengan pariwisata, mengingat kedua wilayah ini dikenal sebagai lokasi wisata.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Muladno, mengatakan pemerintah daerah setempat masih perlu mendesain pola tersebut. Di kedua kabupaten itu, sektor peternakan berbasis penggembalaan sangat baik dikembangkan karena memiliki ranch modern yang terbesar di Indonesia.
“Di Kabupaten Raja Ampat, perlu didesain terlebih dulu pengembangan yang tepat untuk tetap mendorong industri pariwisata di sini. Lokasi ini sesuai untuk dikembangkan ternak sapi Bali dan ayam kampung,” ujar Muladno, seperti dikutip Bisnis dari siaran pers yang dipublikasikan Kementerian Pertanian, Senin, 16 Mei 2016.
Muladno mengatakan, dengan potensi padang gembala yang modern dan luas, wilayah tersebut memiliki potensi tinggi menjadi sentra ternak pada masa yang akan datang.
Meski sektor peternakan berpotensi dikembangkan, guru besar peternakan IPB tersebut meminta pemerintah tetap memperhatikan kearifan sosial masyarakat yang sebagian besarnya bermata pencarian nelayan.
Wakil Bupati Kabupaten Sorong, Suka Hardjono, menyampaikan bahwa sapi merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Sorong. Sapi Bali merupakan jenis sapi yang sesuai dengan kondisi alam di wilayah ini.
“Kabupaten Sorong telah menerima bantuan ternak sebanyak 1.100 ekor sapi pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yakni melalui kegiatan on top pada 2013-2014,” ujarnya.