TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah tak akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran. Menurut dia, saat ini stok beras aman. "Beras itu tidak pernah ada masalah karena Lebaran," kata Kalla di kantor Bulog, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2016.
Menurut Kalla, Lebaran tidak pernah menyebabkan stok beras kekurangan karena sebagian besar masyarakat pada satu bulan sebelumnya berpuasa. "Anda makan lebih sedikit beras malah kan, karena makan tiga kali jadi dua kali," kata Kalla.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan sangat siap dengan ketersediaan beras. "Kami punya jumlah yang cukup dan berkualitas, sehingga tidak ada masalah untuk beras," kata Djarot.
Bulog menganggap beras aman bila stoknya bisa memenuhi kebutuhan untuk tiga-empat bulan ke depan dengan kisaran jumlah 1,7 juta ton.
Menurut Kalla, masalah jelang Lebaran adalah bahan pangan yang tiba-tiba dibutuhkan banyak orang. Pasokan dari kebutuhan tiba-tiba itu tidak bisa dipenuhi secara cepat, seperti ayam, telur, ikan, dan cabai. "Itu saja yang bergejolak. Tetapi biarlah, itu kesempatan juga petani mendapat hadiah Lebaran dengan harga yang baik," katanya.
AMIRULLAH