TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memperkirakan harga sejumlah bahan pokok dapat dikendalikan sepanjang bulan Ramadan dan momen Lebaran mendatang. “Karena masih deflasi dan masih terus terjadi penurunan harga, terutama beras,” kata Suryamin saat ditemui di kantor BPS, Senin, 2 Mei 2016.
Suryamin memprediksi harga beras, yang sepanjang April lalu turun 9,3 persen, bisa terus berlanjut sampai Mei dan Juni yang akan datang. Selain beras, stok bahan-bahan makanan lain, seperti daging ayam, masih aman sampai Ramadan nanti. “Karena masih ada yang panen dan banyak (jumlahnya).”
Menurut Suryamin, masalah yang harus dihadapi adalah distribusi bahan-bahan makanan tersebut. Distribusi yang dimaksud adalah distribusi dari tempat sentra produksi ke sentra konsumen. Sebab, permintaan akan bahan makanan pada Ramadan dan Idul Fitri akan lebih besar dari biasanya.
Meski begitu, Suryamin menuturkan, jika dilihat dari gambaran tarif listrik dan harga BBM yang turun, harusnya memiliki dampak pada pangan dan pakaian. “Sebab, akibatnya harga transportasi turun. Tinggal bagaimana mengontrol.”
Suryamin juga mengklaim bahwa pemerintah sudah lebih cepat melakukan antisipasi terhadap kenaikan harga-harga saat Ramadan dan Idul Fitri kali ini dibandingkan tahun lalu. “Bulan Mei ini saya perkirakan pemerintah sudah bahas antisipasi puasa dan Lebaran,” ucapnya.
DIKO OKTARA