TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia Regional VII yang mencakup wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencatat realisasi pendapatan bisnis surat dan paket pada triwulan pertama 2016 tumbuh 19,38 persen menjadi Rp 37,92 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 31,76 miliar.
Deni Rakhmat Daradjat, Kepala Regional VIII Pos Indonesia, menuturkan, dari keseluruhan pendapatan Regional VIII Pos Indonesia selama triwulan pertama 2016, sebanyak Rp 29,93 miliar berasal dari Bali dan sisanya Rp 7,98 miliar dari Nusa Tenggara. Untuk Bali, pendapatan tertinggi berasal dari Denpasar yang mencapai Rp 22,84 miliar.
“Yang menjadi andalan kami adalah layanan kiriman internasional yang paling banyak digunakan para UMKM di Bali yang melakukan ekspor produk kerajinannya dan wisatawan mancanegara yang mengirimkan suvenir ke negara mereka,” ujarnya.
Negara yang paling banyak dituju dalam pengiriman surat dan paket adalah Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk tujuan domestik paling banyak menuju Jakarta dan Bandung.
“Kami terus berupaya memperbaiki serta melengkapi produk dan proses kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami menargetkan tahun ini dapat tumbuh 30 persen dibanding 2015,” tuturnya.