Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Izin Masih Dibekukan Kemenhub, Batik Air Merasa Dihukum

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Sejumlah petugas melakukan sterilisasi di badan pesawat Batik Air ID - 6380 yang tergelincir di ujung runway 27 Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, 6 November 2015. Pesawat tersebut tengah mengangkut 161 penumpang termasuk 7 kru pesawat. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah petugas melakukan sterilisasi di badan pesawat Batik Air ID - 6380 yang tergelincir di ujung runway 27 Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, 6 November 2015. Pesawat tersebut tengah mengangkut 161 penumpang termasuk 7 kru pesawat. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Batik Air menyatakan perpanjangan waktu pembekuan rute dari Kementerian Perhubungan tak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfi, mengklaim Batik Air sudah melaksanakan seluruh persyaratan sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 159/2015 tentang penyelenggaran angkutan udara. “Ini malah diperpanjang sampai 60 hari ke depan. Jelas seperti mau menghukum perusahaan kami biar enggak maju. Padahal, kami sudah bayar pajak dan pegawai, tetapi malah dihukum, bukan dibina,” tuturnya di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2016.

Dikatakan, permintaan adanya laporan akhir atau final report investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap kecelakaan yang terjadi di Bandara Adisucipto Yogyakarta pada 6 November 2015, tidak sesuai aturan.

Pasalnya, pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 159/2015 tidak menyebut adanya keperluan final report dari KNKT untuk mencabut pembekuan rute, namun hanya menyebutkan adanya corective action. “KNKT itu sudah kasih surat ke kami, bahwa Batik Air sudah melakukan corective action dari hasil investigasi KNKT, dan itu surat resmi bukan abal-abal. Kemenhub juga sudah datang, dan melakukan safety audit,” katanya.

Kirim Surat
Achmad mengklaim, Batik Air sudah mengirimkan surat kepada Kemenhub mengenai corective action yang sudah dilakukan Batik Air selama ini. Meski demikian, hingga saat ini, Batik Air belum mendapat balasan.

Bahkan, adanya pemberitahuan perpanjangan pembekuan rute hingga 60 hari kedepan saja tidak diberitahukan kepada Batik Air, malah informasi tersebut justru datang dari media, sehingga terkesan Kemenhub tidak ingin membina Batik Air.

“Seharusnya kalau pemerintah benar, copot saja dulu sanksinya, kami diperbolehkan lagi mengajukan rute baru sesuai dengan izin yang diberikan, kalau ada bukti baru, baru tutup lagi aja. Itu kan lebih baik,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bayu mengungkapkan, akibat pembekuan rute tersebut, Batik Air tidak bisa mengembangkan bisnisnya. Padahal, pada tahun ini, Batir Air berencana membuka rute domestik baru ke 10 kota, termasuk Silangit  Danau Toba.  

Pembekuan Rute
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyebut, pembekuan rute Jakarta-Yogyakarta dari Batik Air sejak 6 November 2015 belum dapat dicabut, karena masih menunggu hasil final investigasi dari KNKT.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan, laporan investigasi KNKT yang diterima Ditjen Hubud pada saat ini, masih berupa draft, sehingga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Sesuai persyaratan, harus terlebih dahulu memenuhi rekomendasi dari KNKT, dan kemudian diaudit. Namun, laporan yang kami terima pada dua pekan yang lalu itu masih berupa draft bukan final,” katanya.

Suprasetyo menjelaskan pencabutan rute sebenarnya bisa dilakukan dengan mengacu dari draft report KNKT tersebut. Meski demikian, KNKT tidak bisa menjamin bahwa hasil final investigasi KNKT tidak akan berubah nantinya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Ditjen Hubud memutuskan untuk menunggu terlebih dahulu hasil final investigasi tersebut sebelum memberi keputusan. Menurutnya, hasil final investigasi KNKT tersebut akan dikeluarkan dalam 60 hari kedepan.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 jam lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

5 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

7 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

7 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

10 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.


Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

10 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

10 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik