Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI: Stimulus Moneter-fiskal Pulihkan Pertumbuhan Ekonomi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla saat memberikan keynote speech pada TEMPO Economic Briefing dengan tema
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla saat memberikan keynote speech pada TEMPO Economic Briefing dengan tema "Mengembalikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016" di Jakarta, 17 November 2015. TEMPO/Bambang Harymurti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bauran empat stimulus dari sisi moneter dan fiskal diyakini akan memulihkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal ke level 5,2 persen pada 2016, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Bahkan pemulihan ekonomi sebenarnya sudah mulai di kuartal ketiga 2015," kata Perry dalam sebuah paparan ekonomi 2016 di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.

Perry memprediksi pemulihan di akhir kuartal ketiga lalu akan mengangkat realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2015 sebesar 4,9 persen, setelah di tiga kuartal sebelumnya hanya tumbuh masing-masing 4,7 persen, 4,67 persen, dan 4,73 persen.

"Sektor konstruksi, transportasi, dan listrik itu beberapa sektor yang mulai kelihatan pertumbuhannya," tukasnya.

Menurut Perry, penurunan suku bunga acuan menjadi 7,25 persen pada Januari 2016 ini, setelah 11 bulan bertahan di 7,5 persen, telah melengkapi tiga stimulus fiskal dan moneter yang sebelumnya telah diberikan.

Tiga stimulus lainya itu adalah dari kebijakan fiskal pemerintah yang memprioritaskan alokasi anggaran sektor produktif. Kedua, masih dari sisi pemerintah yakni langkah awal reformasi struktural dengan menghilangkan subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketiga, adalah stimulus yang diberikan BI di sisi makroprudensial Bank Indonesia, seperti pelonggaran perhitungan Giro Wajib Minimum-rasio tabungan terhadap pinjaman atau Loan to Deposit Ratio (GWM-LDR).

"Memang jangan diharapkan (pertumbuhan) akan terus langsung melonjak. Tapi kita akan terus meningkat, saya kira 5,2 persen bisa dicapai tahun ini," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan Perry mengungkapkan tidak menutup kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter akan dilakukan kembali, --baik penurunan suku bunga atau di sektor likuidiutas--, asalkan tekanan eksternal terus mereda dan prospek positif perekonomian domestik terus bertahan.

Beberapa indikator yang mempengaruhi kebijakan moneter, lanjut Perry, juga menunjukkan kinerja baik. Misalnya, laju inflasi, diperkirakan BI sebesar 4,3 persen pada tahun ini. Penurunan harga minyak dunia juga diyakini Perry akan berdampak positif bagi harga barang yang diatur pemerintah.

"Di sisi neraca transaksi berjalan, ada perkiraan ke 2,6 persen dari PDB, tapi itu masih baik, di bawah 3 persen," ujarnya.

Indikator mengenai pemulihan ekonomi domestik itu juga, lanjut Perry, pada akhirnya akan mendorong stabilitas nilai tukar. Dia meyakini kurs rupiah akan stabil di paruh pertama 2016, dan menguat di semester kedua 2016.

Dalam asumsi awal BI, dan juga asumsi yang juga tertuang di APBN 2016, BI memperkirakan nilai tukar rupiah tahun ini sebesar Rp13.900 per dolar AS. Sedangkan, laju inflasi ditargetkan BI sebesar 4,3 persen, dan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2-5,6 persen.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

15 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

24 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

33 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.