Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Pesan Kapal Senilai 200 Juta Dolar AS

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina 2 di perairan Tanjung Priok, Jakarta, 7 Februari 2015. Penggunaan kapal ini diyakini dapat menghemat biaya pengadaan LPG senilai Rp277 miliar atau US$23 juta per tahun. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina 2 di perairan Tanjung Priok, Jakarta, 7 Februari 2015. Penggunaan kapal ini diyakini dapat menghemat biaya pengadaan LPG senilai Rp277 miliar atau US$23 juta per tahun. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memesan delapan unit kapal general purpose (GP) berbobot mati 17.500 deadweight tonnage (DWT) dengan total investasi 200 juta dolar AS atau sekitar Rp2,7 triliun.

"Kapal-kapal tersebut akan dikirim mulai tahun ini hingga 2017 oleh tiga galangan kapal nasional, yaitu PT Anggrek Hitam Shipyard, PT Daya Radar Utama, dan PT Multi Ocean Shipyard," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.

Wianda mengatakan penambahan kapal GP saat ini mendapatkan momentum mengingat pasar penyedia kapal tersebut sangat terbatas di Indonesia. Pemilihan galangan kapal dalam negeri juga menjadi wujud nyata peran aktif Pertamina dalam memajukan industri maritim nasional.

"Ini untuk memberikan kesempatan galangan dalam negeri dan potensi lokal daerah untuk memiliki pengalaman membangun kapal tanker dengan ukuran terbesar di kelas galangan kapal yang ada di Indonesia," katanya,

Perusahaan galangan kapal PT Anggrek Hitam Shipyard di Batam, Kepulauan Riau membangun dua kapal yaitu MT Parigi dan MT Pattimura.

Kemudian PT Daya Radar Utama di Lamongan, Jawa Timur membangun kapal untuk minyak mentah, yaitu MT Panderman, MT Papandayan, dan MT Putri. Sedangkan PT Multi Ocean Shipyard di Karimun, Kepulauan Riau membangun kapal produk MT Pasaman, kapal untuk avtur MT Panjang, dan kapal untuk mengangkut minyak mentah MT Pangrango.

Saat ini, Pertamina memiliki 65 unit kapal berbagai ukuran untuk mengangkut minyak mentah dan produk guna memenuhi kebutuhan energi nasional. Hingga 2017 terdapat 11 unit kapal yang siap dikirimkan galangan kapal.

Selain delapan kapal dari galangan lokal, Pertamina juga akan menerima tiga kapal medium range dengan bobot mati 40.000 deadweight tonnage (DWT) dari New Times Shipbuilding Co Ltd, China pada kuartal I 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investasi tiga kapal yang masing-masing bernama MT Sanggau, MT Serui, dan MT Sanana tersebut mencapai total 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,35 triliun. New Times Shipbuilding sebelumnya membangun tanker Pertamina berukuran 85.000 long ton dead weight (LTDW), yaitu Gam konora pada 2012.

Menurut Wianda, penambahan kapal ini merupakan implementasi dari Shipping Excellence yang merupakan bagian dari program Marketing and Operation Excellence. Hal ini juga sejalan dengan lima pilar prioritas strategis Pertamina untuk memperkuat infrastruktur yang dapat mendukung daya saing perusahaan.

"Penambahan kapal tersebut untuk melayani distribusi BBM seluruh Indonesia dengan 111 terminal BBM dan jalur distribusi terkompleks di dunia guna terciptanya keamanan pasokan (security of supply) dan dukungan terhadap daya saing Pertamina di level nasional maupun internasional," katanya.

Sementara itu, pengamat migas dan perkapalan,Ibrahim Hasyim menilai Pertamina memerlukan banyak kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah, BBM, dan gas.

Menurut Ibrahim jumlah tanker yang disewa Pertamina lebih banyak dari tanker miliknya. Pembangunan tanker baru selain untuk meremajakan tanker tua yang ada, juga untuk menambah kapal milik hingga mencapai rasio tertentu dalam rangka membangun posisi tawar sehingga harga sewa tidak mudah dipermainkan.

"Untuk efisiensi operasi bisa menggunakan jasa ship management. Kalau itu bisa dilakukan semestinya kapal milik lebih murah," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025

17 Oktober 2023

Pertamina International Shipping. Foto : Pertamina
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025

PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat penambahan sebanyak 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023. Hingga 2025, PIS ditargetkan memiliki 130 armada kapal tanker. Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk market non captive.


Pertamina dan PLN Sepakat Pasokan LNG untuk Pembangkit Domestik Diprioritaskan

7 Januari 2022

PLN-Pertamina Belum Sepakati Harga Baru Gas
Pertamina dan PLN Sepakat Pasokan LNG untuk Pembangkit Domestik Diprioritaskan

Dalam pertemuan itu, kata Erick, sudah ada sinyal kepastian penyerapan liquefied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik listrik di dalam negeri.


Kasus Kapal, Bekas Wadirut Pertamina Belum Datangi Kejaksaan

4 Februari 2017

Gedung bundar Kejaksaan Agung, Jakarta. TEMPO/Sudaryono
Kasus Kapal, Bekas Wadirut Pertamina Belum Datangi Kejaksaan

Menurut Jaksa Agung M. Prasetyo, pihaknya melakukan koordinasi
dalam penyelidikan ini dengan terukur.


Pertamina, Menarget Terminal BBM Pulau Sambu Selesai 2016

21 Juni 2015

Pekerja mengisi tabung gas 12 kg di stasiun pengisian bahan bakar elpiji Patra Trading Plumpang, Jakarta, 27 Mei 2015. Menjelang bulan puasa, Pertamina mempertahankan ketersediaan stok LPG nasional sekitar 19 hari. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pertamina, Menarget Terminal BBM Pulau Sambu Selesai 2016

PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek peningkatan kapasitas terminal bahan bakar minyak di Pulau Sambu, senilai 94 juta dolar AS selesai 2016


PT PAL Serahkan Kapal Tanker Pesanan Pertamina

19 Maret 2015

Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
PT PAL Serahkan Kapal Tanker Pesanan Pertamina

Nilai kontrak pembangunan kapal Pangkalan Brandan mencapai 24 juta dolar.


Pemerintah Pantau Air Laut Setelah Tanker Terbakar  

27 Januari 2014

Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
Pemerintah Pantau Air Laut Setelah Tanker Terbakar  

Tim bertugas memeriksa dan meneliti air laut di sekitar wilayah terbakarnya kapal.


Pertamina Pesan Belasan Tanker Baru

1 Oktober 2013

Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
Pertamina Pesan Belasan Tanker Baru

"Saya berharap penyelesaian kapal-kapal Pertamina lebih tepat waktu, tidak molor-molor."


Pertamina Tambah Dua Tanker BBM Bikinan Surabaya

1 Oktober 2013

Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
Pertamina Tambah Dua Tanker BBM Bikinan Surabaya

Dua unit kapal yang diserahterimakan ini masuk dalam rencana 12 kapal yang saat ini masih tahap pengerjaan di beberapa perusahaan galangan kapal.


Pertamina Ingin Tambah Kapal Milik Sendiri  

13 September 2013

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pertamina Ingin Tambah Kapal Milik Sendiri  

Pertamina menargetkan dapat menggunakan kapal sendiri sebanyak 50 persen dari jumlah kapal yang digunakan pada 2015.


Pertamina Tambah Armada Kapal Tanker

28 Februari 2013

Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
Pertamina Tambah Armada Kapal Tanker

Kapal Matindok menjadikan kapal ini sebagai kapal milik ke-55 Pertamina dari total 185 kapal yang dioperasikan.