TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha arus mengatakan aksi terorisme yang terjadi pekan lalu di Sarinah, Jakarta Pusat, tak mengganggu kegiatan distribusi logistik.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan aksi terorisme melalui bom granat di pusat kota pekan lalu terbukti tak berdampak signifikan pada kegiatan logistik.
Menurut dia, pelaku logistik hanya perlu menanggapinya dengan lebih waspada agar kendaraan logistik yang digunakan tak dipakai sebagai sarana pengangkutan peralatan teror secara ilegal.
"Pengusaha dan pemerintah perlu bekerja sama meningkatkan keamanan agar jangan sampai kendaraan angkutan barang yang dipakai justru disisipkan perangkat teror," kata Zaldy, Senin, 18 Januari 2016.
Zaldy menerangkan, setiap pengusaha wajib menjaga dan meningkatkan standar pengamanan barang sesuai kualifikasi yang diberikan pemerintah.