TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arif Wibowo memproyeksikan pertumbuhan penumpang maskapai pelat merah itu mencapai 8-10 persen pada tahun ini.
"Pertumbuhan ini didukung meningkatnya turisme di Indonesia," katanya di Kompleks Widya Chandra, Minggu, 3 Januari 2016.
Sepanjang 2015, Garuda mencatat pertumbuhan penumpang cukup baik, yakni 25 juta penumpang, naik tiga juta penumpang dibanding pada 2014.
Anak perusahaan Garuda, Citilink, juga mencatat pertumbuhan penumpang cukup signifikan, yakni 11 juta orang, naik dua juta orang dibanding tahun sebelumnya.
Untuk mendukung peningkatan itu, ucap Arif, tahun ini Garuda bakal mendatangkan 23 pesawat baru. "Rinciannya, 6 pesawat berbadan lebar untuk rute jarak jauh, 8 pesawat biasa untuk rute menengah, dan 9 pesawat baling-baling ATR untuk rute pendek."
Arif menuturkan semua pesawat yang didatangkan dengan mekanisme leasing itu bakal tiba bertahap mulai Januari ini. "Nanti setiap bulan bakal datang bertahap."
Untuk mendukung penambahan kapasitas ini, Arif berharap, pada Mei mendatang, Garuda bisa segera menempati Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta yang kini tengah direnovasi. "Kami berharap, dengan adanya terminal baru, pelayanan akan lebih baik."
PRAGA UTAMA