TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup pada Kamis mulai pukul 07.30 hingga 1 Januari 2016 akibat abu vulkanis Gunung Bromo.
"Kami mendapatkan notice to airman (Notam) tentang penutupan Bandara Notohadinegoro mulai hari ini (31 Desember 215) hingga besok Jumat (1 Januari 2016) pukul 07.30 WIB karena abu vulkanis Gunung Bromo," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Edi Purnomo di Jember.
Menurut dia, dua maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia dengan rute Jember-Surabaya pulang-pergi (PP) dan Susi Air dengan rute Jember-Sumenep (PP), batal beroperasi.
"Tidak ada aktivitas penerbangan komersial hari ini," katanya.
Edi mengatakan Notam penutupan Bandara Jember itu bisa diperpanjang atau dipercepat sesuai dengan kondisi di lapangan dan laporan sejumlah pihak yang berkompeten untuk mengizinkan rute penerbangan yang aman.
Ia menjelaskan, kawasan bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut tidak terpapar abu vulkanis Bromo.
"Bandara aman dari abu vulkanis, tapi rute penerbangan terpapar abu Bromo, sehingga Bandara Notohadinegoro ditutup karena membahayakan aktivitas penerbangan," tuturnya.
Sepanjang 2015, Bandara Notohadinegoro Jember beberapa kali ditutup akibat abu vulkanis Gunung Raung dan Gunung Barujari.
ANTARA