TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Muhammad Sofyan mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan transaksi di gardu tol, perseroan bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk mengimplementasikan e-Toll card. Penerapan e-Toll ini dilakukan secara bertahap di semua jalan tol yang dikelola Jasa Marga sejak tahun 2009.
Menurut Sofyan, pemakaian e-Toll masih minim. Berdasarkan data dari Jasa Marga, pada 2015 ini baru ada sekitar 14,7 persen pengguna e-Toll dalam transaksi. Guna meningkatkan penggunaan e-Toll, Jasa Marga berupaya memperluas akses perbankan selain Bank Mandiri.
Sofyan mengatakan perseroan telah menandatangani kerja sama dengan tiga bank BUMN lainnya, yakni BRI, BTN, dan BNI, untuk penerbitan e-Toll card. Untuk jalan tol di Bali, sejak pertengahan 2015 sudah bisa menggunakan kartu e-Toll BNI dan BRI selain Mandiri. "Akhir Januari, ruas tol JORR sudah bisa menggunakan e-Toll card BNI, BRI, BTN, dan Mandiri."
Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman mengatakan upaya perluasan penggunaan e-Toll card merupakan tanggung jawab bersama dengan bank penerbit sehingga pemakaian e-Toll card semakin meningkat.
"Kami berharap tidak ada transaksi cash. Masyarakat kan maunya dipermudah, perbankan diperbanyak. Tapi keyakinan saya akan banyak yang berpindah (menggunakan kartu e-Toll) karena transaksi lebih cepat," kata Adityawarman.
Sejak e-Toll diluncurkan pada 2009, terjadi peningkatan jumlah pengguna dari total transaksi di seluruh gerbang tol. Pada 2009, pemakaian e-Toll baru 2,42 peren, tahun 2010 meningkat menjadi 5,55 persen.
Pada 2011 sempat turun menjadi 5,17 persen, tapi naik lagi menjadi 9,25 persen pada 2012. Pada 2013, penggunaan e-Toll meningkat menjadi 10,92 persen, tahun 2014 menjadi 11,5 persen, dan tahun 2015 ini menjadi 14,9 persen.
Berdasarkan data dari Jasa Marga, transaksi di gerbang Tol Semanggi sudah 100 persen dengan e-Toll card, gerbang Tol Senayan dan Pondok Ranji Sayap sebanyak 30 persen, dan Meruya Utara 3 sebanyak 31,41 persen. Gerbang Tol Kamal 1 28,63 persen, Angke 1 sebanyak 33,05 persen, Kamal 4 ada 44,24 persen, Pluit 2 sebanyak 29,54 persen, dan GT Jembatan tiga sebanyak 28,98 persen.
DESTRIANITA K.