TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk wilayah Bali telah menyiapkan 20 penerbangan tambahan serta mengubah 20 penerbangan yang menggunakan pesawat kecil ke pesawat besar guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Hal itu dilakukan mulai 19 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 mendatang guna mengantisipasi hari libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Syamsuddin JS, General Manager Garuda Indonesia Bali, mengatakan secara keseluruhan ada 6.644 kursi tambahan untuk penerbangan domestik dari dan ke Bali.
“Tambahan penerbangan tersebut sebagian besar rute Denpasar-Jakarta, kemudian dua pesawat untuk penerbangan Denpasar-Bandung, dan dua penerbangan Jakarta-Denpasar-Kupang,” terangnya di Denpasar, Selasa, 22 Desember 2015.
Dia memprediksi peningkatan jumlah penumpang saat Natal dan Tahun Baru nanti di atas 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu dengan dua puncak arus datang, yaitu pada 23 Desember 2015 malam untuk Natal dan 30-31 Desember 2015 untuk puncak arus datang Tahun Baru.
“Untuk puncak arus balik kami memprediksi pada 3 Januari 2016 mendatang. Libur Natal dan Tahun Baru ini cukup panjang dan jatuh di hari yang bagus, yaitu Jumat, sehingga masyarakat mempunyai waktu yang panjang untuk berlibur dari Kamis hingga Minggu,” tuturnya.
Dia mengharapkan seluruh pesawat terisi penuh mengingat hari libur jatuh pada akhir minggu.
“Sekarang ini untuk rute Denpasar-Jakarta sudah sekitar 95 persen, dan kami harapkan terisi penuh,” ujarnya.
Untuk rute internasional, pihaknya telah menyiapkan 44 penerbangan yang diubah dari pesawat kecil ke pesawat yang lebih besar untuk rute Denpasar-Sydney dengan total 1.160 extra seat.
Demi kenyamanan dan keamanan, Garuda Indonesia mengimbau para penumpang merencanakan perjalanan sedini mungkin. “Para penumpang diharapkan menggunakan fasilitas city check-in di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas web check-in guna menghindari antrean panjang di konter check-in di bandara. Selain itu, penumpang perlu berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan dan keramaian di bandara,” paparnya.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat ada 180 extra flight untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru tahun ini.
Trikora Harjo, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mengungkapkan penerbangan tambahan tersebut khusus rute domestik, dan paling banyak penerbangan dengan tujuan Jakarta dan Bandung.
“Sekarang ini ada total 180 penerbangan tambahan dengan sekitar 34.508 kursi. Angka ini meningkat 55 persen dibandingkan extra flight Natal dan Tahun Baru 2014 lalu,” ujarnya beberapa waktu lalu.
BISNIS.COM