Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peruri Cetak Buku KIR Palsu

image-gnews
Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya memaparkan pengungkapan kasus pemalsuan buku uji berkala kendaraan bermotor (KIR) di Jakarta, 8 Desember 2015. TEMPO/Yohanes Paskalis
Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya memaparkan pengungkapan kasus pemalsuan buku uji berkala kendaraan bermotor (KIR) di Jakarta, 8 Desember 2015. TEMPO/Yohanes Paskalis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan buku KIR palsu angkutan umum diduga dicetak dengan melibatkan Perusahan Percetakan Republik Indonesia (Peruri).

"Buku KIR (palsu) itu dikeluarkan oleh Peruri yang merupakan instansi satu-satunya yang berhak mencetak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (8 Desember 2015).

Tito mengatakan anggota Polda Metro Jaya membongkar sindikat pemalsuan buku KIR yang melibatkan 10 tersangka yang memalsukan beberapa dokumen untuk mencetak buku KIR angkutan umum di Peruri.

Tito juga mengatakan, buku KIR terbitan sindikat pemalsu itu asli namun dilakukan tidak sesuai prosedur pemeriksaan.

Tito menyatakan sindikat pemalsu buku KIR itu melibatkan oknum tenaga kontrak pada PT UP Dinas Perhubungan Jakarta Timur bernama Eryanto alias Jablay dan Pekerja Harian Lepas (PHL) Dishub Pulo Gebang Frenky Leo.

Dua tersangka lainnya adalah residivis terkait kasus sama pada 2014.

Tito menuturkan tersangka Rechtia Noor adalah karyawati PT Indotama yang merupakan perusahaan pengadaan buku KIR yang ditunjuk Dishub DKI Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT Indotama itu berperan memesan buku KIR kepada distributor PT Surya Nuriska yang ditunjuk Peruri.

Melalui Rechtia, Peruri mengeluarkan buku KIR berdasarkan surat palsu dari Dishub DKI Jakarta mengenai permintaan pembelian uji KIR yang asli itu.

Rechtia membeli 25 buku KIR "asli tapi palsu" seharga Rp3,5 juta, selanjutnya dijual kepada tersangka Onne Bangun dan Rhevo Panggabean seharga Rp9 juta dan Rp6 juta.

Onne menjual kembali pada harga Rp13 juta kepada Asradi yang bekerja sama dengan kelompoknya untuk diperjualbelikan kepada pemilik angkutan umum tanpa praktik pemeriksaan armada.

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti 1.000 buku KIR, peneng dan peralatan pembuatan KIR, serta stempel palsu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Dwina Septiani Wijaya yang Kembali Ditunjuk Sebagai Dirut Peruri

1 Agustus 2023

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Profil Dwina Septiani Wijaya yang Kembali Ditunjuk Sebagai Dirut Peruri

Profil Dwina Septiani Wijaya kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Peruri oleh Erick Thohir


September 2017, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Sentuh Rp 40 Triliun

25 Oktober 2017

BPJS Ketenagakerjaan Dapat Apresiasi dari ASSA
September 2017, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Sentuh Rp 40 Triliun

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan total iuran hingga September 2017 mencapai Rp 40 triliun.


Peruri Pamerkan Uang Bersambung Seharga Jutaan di IBD Expo 2017

23 September 2017

Logo baru Peruri (peruri.co.id)
Peruri Pamerkan Uang Bersambung Seharga Jutaan di IBD Expo 2017

Selain uang, Peruri memamerkan beberapa produk mereka lainnya, seperti logam mulia dan prangko di IBD Expo 2017.


Sidang E-KTP, Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara Dukung KPK  

18 Maret 2017

Proyek pembuatan kartu tanda penduduk elektronik, e-KTP, dirancang menjadi bancakan politikus Senayan dan pejabat Kementerian Dalam Negeri jauh hari sebelum tender dilaksanakan. Dalam dakwaan Irman dan Sugihartodua pejabat Kementeriandalam perkara rasuah terbesar yang pernah diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi ini termaktub jelas mereka yang diduga menerima uang haram dari proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. Mereka semua membantah.
Sidang E-KTP, Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara Dukung KPK  

Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (Sekar PNRI) mendatangi KPK. Kedatangan Sekar PNRI ini untuk mendukung KPK membongkar korupsi e-KTP.


Tambah Kepemilikan, Saham Peruri Jadi 48 Persen di Securink

5 Februari 2017

Logo baru Peruri (peruri.co.id)
Tambah Kepemilikan, Saham Peruri Jadi 48 Persen di Securink

PT Peruri menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan terafiliasi PT Peruri Sicpa Securink.


Yuk, Intip Proses Pencetakan Uang Rupiah Baru di Peruri

19 Januari 2017

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Yuk, Intip Proses Pencetakan Uang Rupiah Baru di Peruri

Tempo berkunjung ke pabrik percetakan uang milik Peruri di Karawang, Jawa Barat.


Peruri Cetak 12,9 Miliar Bilyet 2,5 Miliar Keping Logam

18 Januari 2017

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Peruri Cetak 12,9 Miliar Bilyet 2,5 Miliar Keping Logam

Perusahaan juga mencetak dokumen berstandar keamanan (security document) seperti pita cukai, materai, paspor, sertifikat, buku pertanahan dan perangko


Cetak Uang Baru, Begini Langkah Peruri Perkecil Kesalahan

18 Januari 2017

Direktur Teknik Produksi Peruri, Subandrio dan Direktur Utama Peruri, Prasetio, masing-masing kedua dan ketiga dari kiri beserta jajaran direksi lainnya menunjukkan uang NKRI emisi 2016 kepada awak media di kawasan pabrik Peruri di Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 18 Januari 2017. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Cetak Uang Baru, Begini Langkah Peruri Perkecil Kesalahan

Dalam satu bulan, Peruri bisa memproduksi uang kertas NKRI 2016 sebanyak 500 juta lembar.


Peruri: Uang Rupiah Baru Emisi 2016 Bukan Dicetak Swasta  

21 Desember 2016

Mata uang rupiah yang baru usai diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, Rp 100.000 bergambarkan Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp 50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya), Rp 20.000 (gambar utama G.S.S.J Ratulangi), Rp 10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo), Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia). TEMPO/Subekti
Peruri: Uang Rupiah Baru Emisi 2016 Bukan Dicetak Swasta  

Peruri membantah kabar uang rupiah baru tahun emisi 2016 dicetak di Kudus oleh perusahaan swasta.


Peruri Klaim Siap Hadapi Era Paperless Society  

14 Juni 2016

Logo baru Peruri (peruri.co.id)
Peruri Klaim Siap Hadapi Era Paperless Society  

Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mengklaim siap menghadapi era masyarakat nirkertas (paperless society).