TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor ikan beku ke 14 negara pada triwulan III tahun 2015 karena permintaan yang cukup tinggi. Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Inggris, Thailand, Spanyol, Belanda, Jepang, Singapura, Taiwan, Mauritius,Filipina, Afrika Selatan, Perancis, Tiongkok dan Malaysia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan jumlah ikan beku yang diekspor ke 14 negara tersebut mencapai 5,23 juta ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar US$ 21,30 juta.
Jenny mengatakan permintaan paling besar untuk ikan beku asal Sualwesi Utara adalah Amerika Serikat yakni sebanyak 2,02 juta ton dengan sumbangan devisa sebesar US$ 10,82 juta. Kemudian disusul Inggris sebanyak 1,99 juta ton dengan nilai devisa US$ 6,74 juta. "Minat negara Eropa dan Amerika yang cukup tinggi akan ikan beku Sulawesi Utara harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor dan nelayan," kata Jenny di Manado, Kamis, 3 Desember 2015.
Untuk itu Jenny meminta agar kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman harus diperhatikan oleh pengekspor. Sebab jika tidak, barang yang dikirim bisa ditolak oleh pemesan karena dinilai menyalahi kontrak yang disepakati.
Pemerintah siap memfasilitasi agar permintaan ekspor ikan di Sulawesi Utara terus meningkat. Pemerintah juga akan aktif mencarikan pasar baru.
ANTARA
Pada triwulan III tahun 2015 ada sebanyak 30 komoditas unggulan Sulut yang diekspor ke 64 negara di dunia.