TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyatakan pemerintah mendukung siapa pun calon yang terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurut JK, tak ada calon titipan dari pihak-pihak terkait.
Salah satu agenda dalam musyawarah nasional Kadin di Bandung, 23-24 November 2015, adalah memilih ketua umum. Dua kandidat yang bersaing kuat adalah bekas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan pengusaha Rosan P. Roeslani.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Sandiaga Uno menyatakan hal senada. Para pemilih akan bersikap obyektif dalam menentukan ketua umum. "Memang ada isu soal calon titipan, tapi pemerintah khususnya tadi Pak JK sudah menegaskan bahwa tidak ada calon titipan yang digadang-gadang. Semua dinilai secara obyektif sehingga, pemilih pun tidak akan terpengaruh apa pun oleh isu semacam itu," ujar Sandiago, Senin, 23 November 2015.
Saat membuka Munas Kadin, JK juga menyatakan dukungannya kepada seluruh pihak pengurus Kadin dan pengusaha yang telah membantu tumbuhnya perekonomian di Indonesia. "Dalam masalah pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan maka para pengusaha ini memiliki andil yang lebih besar dibandingkan pemerintah, bahkan 25 kali lebih besar pengusaha membuka lapangan kerja," ujar JK, Senin, 23 November 2015. "Kami berharap dengan adanya munas ini Kadin melahirkan pemimpin yang baik, sehingga bisa membawa kemajuan di Indonesia."
JK juga meminta agar pengusaha taat membayar pajak. Penerimaan negara dari sektor perpajakan bisa digunakan untuk membangun infrastruktur yang memudahkan dunia usaha.
"Pengusaha itu memberikan lapangan pekerjaan sebesar 25 kali lebih besar dari pemerintah, tapi pengusaha juga harus ingat bahwa ada pajak sebesar 25 persen yang harus dibayar sebagai pembangunan negara tempat pengusaha itu tinggal. Jadi tidak ada keluhan lagi soal infrastruktur yang menghambat pekerjaan para pengusaha," ujar JK.
DWI REINJANI