TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015, sektor industri pariwisata yang tengah digenjot oleh pemerintah ternyata masih menghadapi berbagai tantangan.
Sapta Nirwandar, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Penggagas The Real Wonder of the World Foundation mengatakan, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan digalakkan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata di dalam negeri.
Setidaknya, ada tiga hal yang menurutnya masih belum banyak tersentuh oleh pemerintahan saat ini, yakni sektor MICE, penyelenggaraan event dan festival, juga wisata minat khusus. "Sektor MICE masih belum banyak tersentuh, padahal bisa menghasilkan pendapatan tiga kali lipat dibandingkan dengan leisure," paparnya saat Strategic Discussion Pariwisata di Philip Kotler Theatre, MarkPlus Main Campus, Jakarta, Rabu (11 November 2015).
Sementara itu, penyelenggaraan event dan festival juga seharusnya lebih banyak diselenggarakan karena secara langsung bisa mestimulasi perekonomian daerah. Demikian pula dengan promosi daerah dan negara karena adanya liputan media secara luas. "Tapi harus ada calendar event yang jelas tiap tahunnya sehingga orang bisa menanti-nantikan kegiatan tersebut," katanya.
Selain itu, wisata minat khusus juga harus mulai digarap oleh pemerintah karena banyak destinasi pariwisata di Indonesia yang potensial untuk menggaet konsumen.